TRIBUNNEWS.COM - Sub-varian baru Omicron telah ditemukan di Inggris, disebut dengan Omicron XE.
XE adalah mutasi dari strain Omicron BA.1 dan BA.2 yang disebut sebagai "rekombinan".
Mengutip Independent, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, rekombinan XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari dan mengatakan tes awal menunjukkan itu bisa lebih menular.
Baca juga: Kemunculan Varian Covid-19 XE Masih Perlu Diteliti
Baca juga: Penjelasan Satgas soal Varian Baru Covid-19 XE: Belum Ditemukan di Indonesia
Hingga 22 Maret, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA) mengatakan bahwa 637 kasus XE telah terdeteksi di Inggris.
Varian XE tersebut juga telah terdeteksi di Thailand.
Diketahui, merujuk data awal penelitian mendapati kemampuan penularan Omicron XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari Omicron BA.2.
Akan tetapi, WHO sendiri menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait temuan awal ini.
Gejala Omicron XE
Omicron XE merupakan varian baru dari Omicron.
Meski begitu, tidak ada gejala baru yang dilaporkan.
Adapun gejala umum dari Omicron sendiri mirip dengan pilek, bersin, dan sakit tenggorokan.
Baca juga: Satgas: Varian Baru Covid-19 XE 10 Persen Lebih Menular dari Omicron BA 2
Baca juga: Varian Baru Covid-19 XE Ditemukan di Inggris, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengimbau masyarakat tidak perlu takut berlebih.
"Karena rekombinasi virus bukan merupakan hal baru dan sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain Covid. Terlebih lagi, ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita," ujar Wiku dalam keterangan pers di Graha BNPB, Selasa (5/4/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip dari covid19.go.id.
Hingga saat ini, kata Wiku, Kemenkes belum menemukan adanya varian XE yang masuk ke Indonesia.
"Sejauh ini menurut Kemenkes, varian yang pertama ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Wiku memastikan pihaknya melakukan pemantauan terhadap perkembangan terkini varian-varian baru Covid-19.
(Tribunnews.com/Widya)