TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggalakan vaksinasi dalam rangka melindungi masyarakat dari penularan virus corona atau Covid-19.
Terlebih tahun ini, pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan mudik Lebaran.
Presiden Jokowi sebelumnya mengumumkan bila cuti bersama Hari raya Idul Fitri pada 29 April hingga 6 Mei 2022 bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga dan handai tolan di kampung halaman.
Meskipun begitu, Presiden Jokowi menegaskan bila saat ini pandemi belum sepenuhnya selesai.
Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 85 juta orang.
53% di antaranya menggunakan transportasi umum dan 47% membawa kendaraan pribadi.
Mobilitas dan interaksi sosial yang tinggi berarti risiko penularan Covid-19 yang juga tinggi.
Karena itulah Presiden menginstruksikan percepatan vaksinasi di samping disiplin protokol kesehatan.
Telah divaksin hingga dosis booster menjadi persyaratan bagi mereka yang ingin mudik tahun ini.
Untuk itu, Presiden Jokowi pun mengimbau masyarakat untuk melengkapi dengan vaksin booster.
Baca juga: Bulan Ramadan, Binda Jatim Gelar Vaksinasi di Pasar Hingga Tempat Ibadah
Selain itu, Presiden juga mengingatkan masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dengan selalu bermasker pada saat di tempat umum atau dalam kerumunan.
Menindaklanjuti instruksi ini, BIN sebagai salah satu lembaga yang ditugaskan mempercepat vaksinasi melanjutkan keberhasilannya melancarkan vaksinasi door to door (jemput bola) dengan program Safari Vaksinasi Malam Hari.
Menurut Kepala BIN (Kabin) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, program ini hasil penyesuaian dengan pola kegiatan masyarakat selama bulan Ramadan.
“Prinsipnya sama, kita jemput bola. Karena pada bulan Ramadan masyarakat banyak keluar pada malam hari, maka tim vaksinasi BIN di semua daerah kita arahkan menggelar vaksinasi di malam hari,” kata Budi Gunawan dalam keterangan yang diterima, Jumat (8/4/2022).