TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Utara (Binda Sulut) memanfaatkan kemeriahan malam Ramadan dengan membuka layanan vaksinasi Covid-19.
Terbaru, vaksinasi digelar Binda Sulut di Masjid Baiturohman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Kepala Binda Sulut Laksamana Pertama TNI Adriansyah mengatakan laju penularan Covid-19 di Provinsi Sulut sudah relatif terkendali.
Tercatat pada Sabtu (16/4/2022) lemarin, Sulut termasuk provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus positif Covid-19.
Meski demikian, Binda Sulut terus memanfaatkan waktu tersisa sebelum musim libur Lebaran tiba dengan menggelar vaksinasi malam hari.
Baca juga: Jelang Libur Lebaran, Binda Kaltim Gencarkan Vaksinasi di Empat Wilayah
Hal tersebut dalam rangka membentuk kualitas kekebalan komunal masyarakat di Provinsi Sulut yang semakin baik.
"Kita ingin keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19 di Sulut terus berlanjut, termasuk saat mobilitas dan interaksi sosial masyarakat meningkat tinggi karena memasuki masa liburan," ujar Adriansyah, Minggu (17/4/2022).
Untuk menggelar vaksinasi malam hari, Binda Sulut bekerjasama dengan berbagai instansi dan organisasi kemasyarakatan, termasuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulut dan pengurus-pengurus masjid di tingkat lokal.
Layanan vaksinasi ramai dikunjungi seusai salat Tarawih.
Masyarakat memanfaatkan kegiatan semarak Ramadan sekaligus mendapatkan suntikan vaksinasi, baik untuk melengkapi dosis primer maupun menyempurnakannya hingga dosis penguat atau booster.
"Masyarakat semakin sadar, berbagai aktivitas saat lebaran nanti, seperti mudik dan halal bi halal menjadi peluang Covid-19 menyebar ke lingkungan masyarakat. Vaksinasi merupakan ikhtiar dalam mencegah penularan itu, bagian dari upaya melindungi keselamatan diri dan masyarakat secara keseluruhan," ujar Adriansyah.
Kabinda Sulut pun mengingatkan, meskipun telah mendapatkan suntikan vaksinasi, masyarakat tetap tidak boleh abai menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas maupun berinteraksi.
"Selalu kita ingatkan, kekebalan komunal bukan berarti bebas dari masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Tetap, semua harus patuh dan menjaga prokes dalam kehidupan sehari-hari agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari Covid-19," katanya.