Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, diprediksi bahwa jumlah pemudik tahun ini akan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan diikuti pergerakan di luar wilayah luar Jawa yaitu sebesar 85,5 juta orang.
Tantangan lainnya adalah terjadinya kemacetan yang panjang.
Sehingga perlu meminimalisir penularan Covid-19 akibat kerumunan di beberapa tempat.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Mudik Lebaran 2022 PO Laju Prima Tujuan Jateng dan Jatim
Baca juga: Mudik Lebaran, Kini Penambahan Pengaturan Perjalanan Bagi PPDN dan PPLN
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
"Maka masyarakat diminta bertanggungjawab saling melindungi melalui perencanaan perjalanan yang matang. Dan menyesuaikan peraturan yang pemerintah tetapkan," ungkap Wiku dalam konferensi pers virtual
Ia pun berharap masyarakat yang melakukan mudik bisa sehat saat berangkat dan pulang nanti.
Wiku pun mengimbau pada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam beraktivitas menimbang nantinya akan banyak orang berkumpul kegiatan, dari tempat asal beragam.
"Diimbau dengan cermat menimbang kegiatan yang akan dilakukan di hari raya nanti. Tetap pakai masker dan menjaga kebersihan diri. Terutama kontak dengan orang lain, atau pun aktivitas lainnya," kata Wiku lagi.
Meski kondisi saat ini terkendali, ancaman Covid-19 masih ada. Terutama kondisi di hari Raya IdulFitri. Kenaikan kasus usai periode libur panjang seperti hari Raya juga terjadi di banyak negara lainnya.
"Tidak terkecuali Indonesia. Sudah menjadi tugas bersama menekan angka Covid-19 periode lebaran," pungkasnya.