TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (11/5/2022).
Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 400 kasus.
Sebelumnya, Selasa (10/5/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 456 kasus.
Bertambahnya 400 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.049.541 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data yang diterima Tribunnews.com dari Satgas Covid-19 pada Rabu pukul 17.07 WIB.
Baca juga: Covid-19 Terkendali, Ekonomi Membaik, Pemerintah Lanjutkan Komitmen Kembangkan Industri Hijau
Kabar baiknya, sebanyak 916 orang Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah sembuh diketahui bertambah menjadi 5.887.786 orang.
Sementara itu, orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 8 orang.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 156.424 orang.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Kemenag Minta Kemenkes Percepat Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Jemaah Haji
Strategi Baru Pandemi Saat Ini Adalah Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemerintah melalui Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan jika perlu ada keyakinan pandemi cepat atau lambat akan usai.
Meskipun saat ini terdapat kenaikan kasus Covid-19 pada beberapa negara seperti Jepang dan Taiwan.
Apalagi dengan kemunculan sub varian baru Covid-19 BA.4 dan BA.5 di Afrika Selatan.
Umumnya varian baru menjadi pemantik gelombang kasus baru.
Penyakit Covid-19 tidak mengenal batasan wilayah untuk menginfeksi.
Baca juga: Update Covid-19 Global 11 Mei 2022: Total Infeksi Covid-19 518,4 Juta Kasus, Total Pulih 473,2 Juta
Namun bukan berarti tidak bisa diantisipasi.
"Berkaca dengan kondisi kasus Covid-19 secara nasional dan global, maka strategi pada fase baru Covid-19 yang dapat dilakukan saat ini adalah hidup berdampingan dengan Covid-19," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Selasa (10/5/2022).
Secara bertahap mengurangi pembatasan aktivitas, bersamaan mendorong perilaku lebih sehat dan aman, serta melindungi populasi yang lebih berisiko.
Misalnya dengan menggencarkan cakupan vaksin sesuai prioritas kelompok rentan dan menyusun strategi testing lebih spesifik.
Kemudian konsisten melakukan survelens dan menyusun rencana untuk vaksinasi dan testing masal jika keadaan darurat kembali terjadi.
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Binda Aceh Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Empat Wilayah
"Lalu meningkatkan inovasi berdasarkan pembelajaran selama pandemi Covid-19. Pengelolaan ilmu pengetahuan, tekonlogi dan kesehatan harus semakin masif untuk upaya deteksi dan pencegahan," tegasnya.
Dengan implementasi upaya baik seluruh elemen masyarakat secara global, maka gelombang baru Covid-19 diharapkan tidak akan muncul kembali.
"Namun jika tidak mampu menjalankannya, maka perlu ada kerelaan kembali menjalani pengetatan aktivitas demi kesehatan dan keselamatan bersama," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)