Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sebaran kasus positif Covid-19 pada Senin (16/5/2022).
Dari data yang diterima Tribunnews, per hari ini terdapat tambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia sejumlah 182 kasus.
Tambahan kasus kembali mengalami penurunan dengan hari sebelumnya, Minggu (15/5/2022) yakni 257 kasus.
Adanya tambahan ini membuat total kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi di Indonesia menjadi 6.050.958 kasus.
Satgas Covid-19 juga memberikan data sebaran di tiap provinsi yang menempatkan DKI Jakarta berada di posisi pertama dengan 70 kasus.
Angka ini mengalami kenaikan ketimbang kemarin yakni 93 kasus.
Kemudian di posisi kedua diduduki oleh Jawa Tengah dengan tambahan 19 kasus.
Selanjutnya di tempat ketiga ditempati oleh Bali dengan 17 kasus dan keempat Jawa Barat dengan 15 kasus.
Selain itu ada 15 provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus positif Covid-19 pada hari ini.
Baca juga: Ancaman di Akhir Pandemi Covid-19 Masih Ada, Ahli Sarankan Ubah Perilaku
Berikut rincian sebaran kasus positif Covid-19 di tiap provinsi hari ini Senin (16/5/2022) berdasarkan data dari Satgas Covid-19:
DKI Jakarta: 70
Jawa Tengah: 19
Bali: 17
Jawa Barat: 15
Banten: 15
Jawa Timur: 13
Lampung: 9
Kepulauan Riau: 5
Bengkulu: 3
Baca juga: Indonesia Menuju Endemi, Angka Kematian akibat Covid-19 Turun ke Peringkat 14
DI Yogyakarta: 2
Jambi: 2
Kalimantan Tengah: 2
Nusa Tenggara Timur: 2
Sulawesi Selatan: 2
Sumatera Barat: 2
Kalimantan Barat: 1
Nusa Tenggara Barat: 1
Kalimantan Timur: 1
Riau: 1
Sumatera Selatan: 0
Sumatera Utara: 0
Bangka Belitung: 0
Baca juga: Menko PMK: Indonesia Sudah Menuju Endemi Secara De Facto
Kalimantan Selatan: 0
Kalimantan Utara: 0
Sulawesi Tengah: 0
Sulawesi Utara: 0
Sulawesi Tenggara: 0
Gorontalo: 0
Aceh: 0
Sulawesi Barat: 0
Maluku: 0
Maluku Utara: 0
Papua: 0
Papua Barat: 0
Indonesia Menuju Endemi, Angka Kematian akibat Covid-19 Turun ke Peringkat 14
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan Indonesia saat ini sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi Covid-19.
Hal itu didasari oleh beberapa indikator dan data-data yang ada.
”Intinya, pokoknya dilihat dari angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit, kemudian angka kematian. Sekarang sudah ada tanda-tanda bukan tertinggi dari penyakit yang ada," kata Muhadjir, dilansir Tribunnews.com, dikutip Senin, (16/5/2022).
Menurut Muhadjir berdasarkan survei internal yang dilakukan Kemenko PMK di 18 rumah sakit DKI Jakarta pada Februari 2022, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah turun di peringkat ke-14.
Baca juga: Menko PMK: Indonesia Sudah Menuju Endemi Secara De Facto
Baca juga: Dampak Budaya Kerja yang Ekstrem saat Pandemi, Survei: Karyawan Rentan Alami Gerd dan Dispepsia
”Yang paling tinggi kematian itu kanker, kemudian pneumonia, pneumonia nonspesifik. Sekarang Covid-19 yang meninggal sudah di ranking 14. Jadi sudah bukan lagi ancaman," ucapnya.
Meskipun kasus Covid-19 mereda, Muhadjir meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati.
Sebab, kasus meninggal dan yang terjangkit juga masih ada.
"Tetapi dilihat dari beberapa indikator itu, kita sebetulnya de facto (secara fakta) sudah menuju ke endemi," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Anita K)