News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Muhadjir: PPKM Dihapus Tunggu Perintah Presiden Jokowi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, (10/3/ 2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa mengenai kemungkinan dihapusnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Penghapusan PPKM mencuat seiring dengan terus membaiknya kondisi pandemi Covid 19.

"Mengenai PPKM tentu saja kita dengan kondisi yang sudah semakin menurun ini kita tinggal menunggu perintah dari Bapak Presiden. Insya Allah itu akan dilakukan oleh Bapak Presiden," kata Muhadjir usai rapat terbatas evaluasi penanganan mudik 2022 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (24/5/2022).

Muhadjir meminta masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan mengenai penerapan PPKM.

Selain itu ia berharap kasus Covid-19  terus menurun dan Pandemi Covid 19 semakin terkendali.

"Kita tunggu saja dan berdoa mudah-mudahan Covid terus semakin menurun sehingga kita betul-betul menuju ke suasana yang jauh lebih nyaman lebih baik," kata Muhadjir.

Sebelumnya Muhadjir mengatakan tidak ada peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan pada mudik tahun 2022.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 6 Juni 2022, Jabodetabek Level 1

Bahkan menurutnya kasus Covid cenderung menurun pasca libur Idul Fitri 2022.

"Alhamdulillah sampai sekarang juga Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan bahkan cenderung menurun dan juga capaian dari vaksinasi termasuk booster," kata Muhadjir.

Secara keseluruhan kata Muhadjir terdapat enam variabel yang menjadi penilaian kesuksesan mudik 2022.

Diantaranya yakni tata kelola lalu lintas, pengendalian Covid-19, ketersediaan bahan baku, bahan pangan, bahan bakar, hingga vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Alhamdulillah dari enam indikator atau enam variabel ini semua tercapai dengan sangat memuaskan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini