News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Temuan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang dan Beraktivitas Biasa 

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menjelaskan, alasan terjadinya kenaikan kasus Covid-19 pasca Lebaran.

Berkaca pada gelombang kasus sebelumnya, kenaikan terjadi di hari ke 30 atau lebih setelah Hari Raya.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa sudah ditemukan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

"Subvarian ini menyebabkan kenaikan di negara-negara lain seperti Afrika Selatan, Portugal, dan Chile," kata dia dalam konferensi pers virtual, Jumat (10/6/2022).

Namun, kondisi pandemi di Indonesia masih tergolong terkendali.

Dirut RSPI Sulianti Suroso ini merinci beberapa indikator pandemi di Indonesia terkendali.

Pertama, kasus meningkat, positivity rate masih relatif rendah di 1,15 sementara standar WHO positivity rate <5 persen.

Kedua, transmisi Komunitas di Indonesia masih rendah di 1,03/100rb/minggu. Standar WHO Level 1 Transmisi Komunitas <20 kasus per 100rb populasi per minggu.

Baca juga: Tanggapan Presiden Jokowi, Menkes, dan Epidemiolog soal Kenaikan Kasus Covid-19

"Serta belum ada kenaikan perawatan RS maupun kematian," imbuhnya.

Kemenkes pun berharap masyarakat masyarakat tetap tenang dan beraktivitas biasa.

"Segera booster. Tetap pakai masker di dalam ruangan, kendaraan umum, kerumunan, dan bila merasa tidak enak badan," pesan dokter Syahril.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini