News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Naik 3 Minggu Terakhir, Penyebabnya Mobilitas Makin Meningkat hingga Capaian Booster

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mendata pasien covid -19 yang baru tiba di Graha Wisata TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022). Pantauan Tribunnews.com dilapangan per hari ini hingga pukul 17.00 WIB pasien yang datang bertambah 10 pasien sehingga total sebanyak 56 pasien COVID-19 tanpa gejala yang diisolasi di Graha Wisata TMII. Graha Wisata TMII menjadi salah satu lokasi isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala dengan kapasitas tampung 100 pasien dari 41 kamar. Seperti diketahui kasus konfirmasi harian Covid-19 di tanah air terus mengalami kenaikan. Kemarin, kasus positif tercatat mencapai 64.718, yang menjadikan total kasus secara keseluruhan mencapai 4.966.046. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kenaikan kasus Covid-19 tercatat terjadi dalam tiga minggu terakhir ini.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19, Alexander K Ginting mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi fakta kenaikan kasus covid-19.

Pertama, mobilitas masyarakat yang semakin meningkat.

Baca juga: Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Jadi Alarm Kewaspadaan, tidak Bisa Dipandang sebagai Biasa-biasa Saja

"Anak sekolah sudah full dan pekerja sudah WFO 100 persen dan mereka berinteraksi di perjalanan," kata Alexander saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/6/2022).

Kedua, capaian vaksinas booster tidak secepat vaksinasi dosis 1 dan 2 terutama pada pada kelompok lanjut usia atau rentan.

Ilustrasi Covid-19 (Financial Express)

Baca juga: Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5, Ada 4 Kasus Terdeteksi di Indonesia

"Kemudian jenis varian Omicron sepanjang masih ditularkan dan penularan maka tetap berpotensi terjadi mutasi.

Lab virologi di Jakarta dan daerah tidak semuanya punya kemampuan untuk mendeteksi jenis mutasi," tuturnya.

Baca juga: Kemenag Pastikan Jemaah Haji yang Terpapar Covid-19 Tetap Diberangkatkan ke Tanah Suci, Tapi . . .

Melihat kondisi tersebut, pemerintah tidak ingin terburu-buru melakukan berbagai pelonggaran, terlebih WHO sampai saat ini masih menetapkan status pandemi.

Pemerintah harus mengamati sinyal virologi dan signal epidemiologi pada enam bulan kedepan.

"Apakah setelah 6 bulan itu benar-benar terkendali atau ada penularan seperti gunung es," tutur mantan staf ahli menkes ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini