Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Mohammad Syahril SpP MPH mengatakan, temuan subvarian baru omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia terus bertambah.
Sampai hari ini (14/6), ada 20 kasus subvarian baru omicron dengan rincian 2 kasus positif BA.4 dan 18 kasus lainnya positif BA.5.
"Ada 20 subvarian yaitu 2 BA.4 dan 18 BA.5," ujar Syaril saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).
Adapun sebaran kasus tersebut adalah 4 kasus dari Bali (1 BA.4 dan 3 BA.5), kemudian 4 kasus dari Jakarta (1 BA.4 dan 3 BA.5). Serta 12 kasus dari Jawa Barat semuanya merupakan BA.5.
Secara epidemiologi varian BA.4 sudah diidentifikasi di 61 negara melalui 7524 sekuens yang telah dilaporkan melalui GISAID.
Baca juga: Bagaimana Tingkat Keparahan Omicron BA.4 dan BA.5? Ini Ciri-ciri Gejala Omicron BA.4 dan BA.5
Varian ini paling banyak teridentifikasi di Afrika Selatan, kemudian Amerika Serikat Inggris, dan Denmark dan Israel.
Sedangkan untuk varian BA.5 sudah diidentifikasi di 65 negara melalui 10.442 sekuens yang telah dilaporkan melalui GISAID.
Paling banyak mengidentifikasi di Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Inggris dan Afrika Selatan.
Sementara transmisibilitas atau kemampuan transmisi dari varian ini memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dari subvarian Omicron sebelumnya.
Dengan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibanding varian lainnya.