News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Varian Baru BA.4 dan BA.5 Picu Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan, kemunculan subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi penyebab kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat.

"Naik turunnya kasus, termasuk nanti hospitalisasi, atau mungkin juga angka kematian merupakan dinamika dari masih dalam masa pandemi," terang dia dalam agenda daring, Kamis (16/6/2022).

Diketahui, Indonesia kembali mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 pada pekan ini.

Berdasarkan data terbaru, ada penambahan 1.242 kasus baru pada Rabu (15/6/2022) kemarin.

Baca juga: Kemenkes: Belajar Tatap Muka Tetap Dilanjutkan Meski Ada Temuan Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 16 Juni 2022: Tambah 1.173 Kasus Baru, 3 Orang Meninggal

Masyarakat diharap, tidak terlalu panik dalam menyikapi kondisi lonjakan kasus covid-19.

Pasalnya, lonjakan kasus karena kemunculan varian baru Covid-19, bukanlah kali pertama terjadi.

"Sekarang pun, kenaikan kasus yang terjadi dipengaruhi oleh munculnya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5," terang Syahril.

Namun Syaril optimis, pemerintah mampu menekan laju lonjakan kasus, sehingga tidak terjadi seperti ketika Indonesia menghadapi varian Omicron dan Delta beberapa bulan lalu.

Terkait fasilitas kesehatan, Syahril mengaku, saat ini pemerintah Indonesia sudah cukup siap dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 ini.

Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Pencegahan Agar Kasus Tak Terus Naik adalah Prokes dan Suntik Vaksinasi

Baca juga: UPDATE Kasus Corona 16 Juni 2022: Tambah 1.173 Orang, 509 Sembuh, 3 Meninggal Dunia

"Nah, dari hulu ke hilir sebetulnya sistem kita sudah terbentuk. Jadi kita melakukan long tracing maupun tracing."

"Kemudian pihak rumah sakit dengan pengalaman 2 tahun ini, kita memiliki kesiapan yang lebih baik, mulai dari SDM, sarana prasarana, alat medis, APBD maupun sistemnya," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini