News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pakar Epidemiologi Minta Masyarakat Waspadai Sub Varian BA.75 yang Muncul di India

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyampaikan update terkait sub varian BA.75.

Sejauh ini, varian BA.75 ini masih sedang dalam proses pengumpulan data.

Sehingga masih harus terus diamati karena belum solid betul. 

Tapi data awal memperlihatkan kemampuan sub varian BA.75 ini dalam menginfeksi atau kecepatan pertumbuhan kasus tidak kalah dengan BA.4 dan BA.5.

"Artinya hal ini tentu menjadi perlu diwaspadai. Terutama kalau saya melihat ini lahir dari India. Kalau kita tahu, varian yang lahir di sub varian India biasanya punya potensi cukup serius," ungkapnya pada Tribunnews, Minggu (10/7/2022). 

Dicky menekankan perlunya kehati-hatian dengan kemunculan varian BA.75 ini. Terutama sekarang sub varian BA.4 dan BA.5, juga mengalami peningkatan.

Respon yang mesti dilakukan adalah PPKM kembali diperkuat. Tidak perlu langsung diterapkan pada level tiga atau empat.

Namun yang utama adalah pelaksanaanya harus lebih disiplin dan ketat. 

"Jadi lebih diawasi ketat, diperkuat lagi literasi, kedisplinan, masker dan sebagainya. Ini yang harus kita terus jaga sebetulnya," tegas Dicky.

Karena menjaga aspek pemulihan, kata Dicky tidak akan terganggu. Baik itu aktivitas sosial mau pun ekonomi.

Baca juga: Australia Mulai Suntikkan Vaksin Dosis Keempat karena Ancaman Varian Baru Omicron

Di sisi lain, dengan adanya pengetatan dari regulasi, misalnya PPKM tadi, dapat mengantisipasi terjadi gelombang atau datangnya sub varian lain.

Tidak hanya Covid-19 saja, beberapa mitigasi yang dilakukan dapat mencegah wabah lain seperti Monkeypox, difteri dan saluran nafas lainnya.

"Tentu ketika kita lakukan upaya pencegahan ini, akan menguntungkan menjaga kesehatan kita, atau meminimalisir terinfeksi penyakit dari udara," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini