News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS Kasus Covid-19 per Minggu 17 Juli 2022: Tambah 3.540, Total 6.134.953 Kasus

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona (COVID-19) - Data Data Kemkes.go.id mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.540 kasus, dengan total 6.134.953 terhitung mulai 2 Maret 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hari ini, Minggu 17 Juli 2022, bertambah 3.540.

Data kemkes.go.id mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.540 kasus, menurun dibanding hari sebelumnya.

Total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.134.953, terhitung sejak 2 Maret 2020 lalu.

Jumlah penambahan kasus ini lebih sedikit dibandingkan dengan penambahan pada hari sebelumnya.

Karena per Sabtu (16/7/2022) kemarin kasus Covid-19 menembus angka 4.239 Kasus.

Tidak hanya itu, angka kesembuhan Covid-19 juga meningkat sebanyak 2.574 orang

Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 5.950.554 orang.

Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19

Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 156.849 orang.

Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.

Tracing Meningkat, Kasus Meningkat

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril menyampaikan salah satu faktor penyebabnya adalah kemunculan sub-varian omicron BA.4 dan BA.5.

Sebagaimana diketahuyi, sub-varian omicron BA.4 dan BA.5 sudah mendominasi dan menyebar ke seluruh Indonesia.

Faktor lain yang membuat jumlah kasus meningkat adalah karena pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing) juga diperbanyak.

"Ada kenaikan kasus Covid-19 karena ada sub-varian baru."

"Naiknya (kasus) itu karena memang yang dilakukan tracing maupun testing juga banyak," kata Syahril saat dikonfirmasi, Sabtu (16/7/2022).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH (Tangkap layar)

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Pemerintah Siapkan Skrining Kesehatan Berlapis dalam Kepulangan Jemaah Haji

Kendati demikian, puncak maksimal kasus Covid-19 yang mencapai 20 ribu itu hanya prediksi.

Perkiraan itu berdasarkan jumlah sepertiga kasus Omicron pada Januari-Februari awal tahun 2022 yang terbilang tinggi.

"Kenapa sepertiga, karena memang laporan dari negara-negara lain mengatakan sekitar 30 persen dari lonjakan kasus di negara-negara itu. Itu kan prediksi, itu bisa benar, bisa kurang tepat," ujar Syahril.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini