TRIBUNNEWS.COM - BA.4, BA.5, dan BA.2.75 merupakan subvarian baru Omicron.
Tidak hanya BA.2.75, Omicron BA.4 dan BA.5 juga sudah terdeteksi di Indonesia.
Untuk itu, masyarakat perlu mengenal lebih banyak tentang ketiga subvarian Omicron tersebut.
Omicron BA.2.75
Mengutip Guardian, Omicron BA.2.75 diberi nama Centaurus, namun bukanlah nama resmi dari WHO.
Varian Omicron BA.2.75 pertama kali terdeteksi di India pada awal Mei 2022.
Baca juga: Joe Biden Positif Covid-19 dengan Gejala Ringan, Ini Obat yang Diberikan untuk Presiden AS
Di Indonesia, sejauh ini ada tiga kasus BA.2.75.
BA.2.75 di Indonesia pertama kali terdeteksi di Bali dan Jakarta.
Kasus di Bali merupakan imported case, karena kedatangan dari luar negeri.
Baca juga: Tingkat Keparahan subvarian Omicron BA.2.75 Masih Terus Diteliti
Sementara kasus di Jakarta, ujar Budi, kemungkinan besar merupakan transmisi lokal.
Gejala Subvarian BA.2.75 Centaurus:
1. Kehilangan penciuman (anosmia)
2. Kehilangan rasa (ageusia)
3. Muntah