News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BPOM Izinkan Booster untuk Anak Usia 16-18 Tahun Pakai Vaksin Comirnaty

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksinator menyuntikkan vaksin booster kepada warga yang diselenggarakan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya di Pasar Induk Kramatjati, Rabu (6/4/2022). Gerai vaksin booster digelar di Pasar Induk Kramatjati dengan vaksin jenis Pfizer, astrazeneca dan sinovac dengan 500 dosis.BPOM menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin booster anak usia 16-18 tahun. Adapun vaksin yang dapat digunakan adalah Comirnaty Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- BPOM menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin booster anak usia 16-18 tahun. Adapun vaksin yang dapat digunakan adalah Comirnaty.

Vaksin Comirnaty merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-Biontech.

Vaksin Comirnaty merupakan satu dari 13 vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan persetujuan EUA di Indonesia.

Baca juga: Booster Kedua Covid-19 Tenaga Kesehatan Sudah Dimulai, Kapan untuk Masyarakat Umum?

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, mengatakan, dosis booster vaksin Comirnaty yang disetujui sebanyak 1 dosis (30 mcg/0.3 mL).

"Jarak penggunaannya sekurang-kurangnya 6 bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer menggunakan Vaksin Comirnaty (booster homolog),” kata dia, Selasa (2/8/2022).

Menurut data studi klinik fase 3 yang dilakukan pada subjek usia 16 tahun atau lebih menunjukkan, adanya efektivitas pemberian booster pada kelompok usia 16 tahun ke atas, serta profil keamanan yang serupa dengan profil keamanan pada pemberian vaksinasi dosis primer.

Baca juga: Catat, Ini Jenis Vaksin yang Digunakan untuk Vaksinasi Booster Kedua Covid-19

Berdasarkan pertimbangan aspek keamanan, kejadian sampingan yang paling sering dilaporkan setelah pemberian dosis booster Vaksin Comirnaty pada anak usia 16 tahun ke atas, yaitu reaksi lokal pada tempat penyuntikan (21 persen), gangguan jaringan sendi dan otot (6,7 persen), sakit kepala (5 persen), lymphadenophathy/pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening (2,7 persen), dan gangguan saluran cerna (1,7 persen).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini