News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tips Agar Anak Aman dari Covid-19 Selama Pembelajaran Tatap Muka

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PTM 100 PERSEN - Pelajar SD Negeri Tanah Tinggi 1 Kota Tangerang, sangat antusias ketika mengikuti pelajaran yang disampaikan guru saat berlangsung pembelajaran tatap muka ( PTM) 100 persen, yang dimulai pada Senin (4/4/2022) ini. Pemkot Tangerang, kembali menggelar PTM 100 persen di tingkat PAUD, TK, SD dan SMP setelah melihat data angka kasus Covid -19 harian yang kian menurun dengan kondisi menuju endemi dengan tetap menerapkan prokes. WARTA KOTA/NUR ICHSAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan beberapa tips agar anak aman dari Covid-19 selama menjalani pembelajaran tatap muka (PTM). 

Tips ini diharapkan dapat memproteksi anak di tengah kenaikan kasus Covid-19 terus terjadi di Indonesia saat ini. 

Lonjakan kasus membuat hati para orangtua menjadi was-was. Pasalnya, selama kenaikan kasus, pembelajaran tatap muka (PTM) terus berlangsung. 

Menurut Reisa, tips pertama yang bisa dilakukan adalah, penting bagi orangtua untuk membekali anak disiplin protokol kesehatan. 

"Jadi saat melepas anak sekolah, pastikan sudah bisa memakai masker baik dan benar selama di sekolah. Tahu kapan cuci tangan. Kapan harus makan dan buka masker dimana. Ajarkan anak mengenai Komunikasi risiko," papar Reisa dalam siaran Radio RRI, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: PTM Diberhentikan Jika Ditemukan Kasus Covid-19 di Sekolah, Simak Aturannya

Kedua, jangan biarkan anak sakit datang ke sekolah. Pastikan kondisi ini dalam keadaan sehat dan bugar. Reisa pun menekankan untuk tidak mengizinkan anak ke sekolah jika mengalami batuk, pilek atau demam. 

"Sekecil apa pun sakit anak, tetap harus di rumah dulu. Sampai benar-benar dalam kondisi sehat," tegasnya.

Ketiga, pastikan saat anak pergi ke sekolah telah membawa masker cadangan. Ajarkan anak untuk mengganti masker selama empat jam sekali. 

Kelima, bekali anak dengan alat-alat hand sanitizer. Lalu jangan lupa ajari anak untuk menjaga jarak. Jangan bersentuhan dulu dengan teman-teman lain. 

Selain itu menurut Reisa penting untuk masyarakat di lingkungan sekolah mengganti cara baru untuk menghormati gurunya, atau orang yang lebih tua.

"Mungkin ada cium tangan langsung. Kini Bmbisa dilakukan salam tidak bersentuhan langsung. Ini bisa mengurangi penularan. Jadi para tenaga pendidik harus tahu bagaimana menerapakan prokes di adaptasi kebiasaan baru ini," kata Reisa menambahkan.

Dan yang terpenting, pastikan anak-anak telah mendapatkan vaksinasi lengkap. Sedangkan pada orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas sudah harus melakukan booster. 

"Kalau sudah ada perlindungan itu, diharapkan bisa membentengi anak-anak juga," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini