News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes Ajak Lansia Vaksinasi Covid-19 untuk Cegah Kematian

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan RI (Menkes)Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi dan booster bisa mengurangi risiko kematian dan masuk rumah sakit. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI (Menkes)Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi dan booster bisa mengurangi risiko kematian dan masuk rumah sakit. 

Kasus di Indonesia saat ini lebih sedikit yakni sekitar 7 ribuan per hari daripada kasus di luar negeri seperti Jepang yang mencapai 300 ribuan per hari.

Baca juga: Menkes Ajak Masyarakat Germas, Minimal Olahraga 30 Menit Sehari

Menkes  mengatakan perlunya vaksinasi karena mayoritas penyebab pasien Covid-19 dengan kondisi berat di rumah sakit dan pasien yang meninggal karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap.

“Kalau sudah divaksin atau booster, maka risiko seseorang tertular Covid-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin atau booster,” ucap Menkes Budi dalam keterangannya, Kamis (11/8/2022).

Lansia yang tertular Covid-19 dan dirawat di rumah sakit memiliki risiko kematian 20 kali lebih tinggi daripada lansia di bawah usia 50 tahun.

Kemudian yang paling banyak masuk rumah sakit dan meninggal adalah yang belum divaksin.

Baca juga: Kata Menkes: Jokowi Minta Jemaah Haji Suntik Vaksin Booster Sebelum Pulang ke Rumah Masing-masing

“Jadi pesan saya cuman satu, cepat-cepat divaksin dan booster, kalau tertular tidak apa-apa tapi insha Allah tidak masuk rumah sakit dan mengurangi risiko kematian,” kata Menkes.

Ia mengingatkan, jangan merasa aman hanya karena sudah vaksinasi dosis 1 dan dosis 2. Efikasi vaksin akan turun setelah 6 bulan karena itu perlu dilakukan vaksinasi booster.

“Kita lihat kemungkinan orang tertular Covid-19 yang masuk rumah sakit setelah vaksin dosis 1 dan 2, serta booster jumlahnya kecil sekali. Oleh karena itu masyarakat diimbau divaksinasi dosis lengkap dan booster karena itu mengulangi risiko masuk rumah sakit atau risiko kematian,” ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini