Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyebut realisasi Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) hingga 19 Agustus 2022 sejumlah Rp 178 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, berdasarkan laporan, penanganan kesehatan terealisasi Rp 35,4 triliun atau setara 28,9 persen dari pagu Rp 122,54 triliun.
"Ini digunakan untuk klaim pasien, insentif nakes, pengadaan vaksin, perpajakan kesehatan, dan dukungan anggaran belanja daerah," kata Airlangga dalam konferensi pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/6/2022).
Dia kemudian merinci untuk perlindungan masyarakat tersalurkan sebesar Rp 82,3 triliun atau 53,2 persen dari pagu.
Baca juga: Sebaran 4.858 Kasus Harian Covid-19 di Indonesia 23 Agustus 2022: Terbanyak DKI Jakarta 1.470 Kasus
"Alokasi ini digunakan antara lain untuk Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng Rp7,2 triliun untuk 23,9 juta penerima, BLT Desa Rp17,1 triliun untuk 7,5 juta KPM, serta untuk program bantuan bagi pedagang kaki lima dan warung nelayan sebesar Rp1,3 triliun dan kartu Prakerja Rp8,9 triliun untuk 2,5 juta peserta," kata Airlangga.
Kemudian, dikatakan Airlangga, untuk klaster penguatan pemulihan ekonomi telah terealisasi sebesar Rp 60,4 triliun atau 33,8 persen dari pagu sebesar Rp178,32 triliun.
Baca juga: Jokowi Instruksikan Vaksinasi Covid-19 Lanjutan Bagi Masyarakat yang Imunitasnya Rendah
"Anggaran ini antara lain dipergunakan untuk kegiatan padat karya, infrastruktur dan konektivitas, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, teknologi informasi dan komunikasi, kawasan Industri, dukungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta insentif perpajakan," ujar dia
"Jadi di sini fungsi APBN sebagai shock absorber dilaksanakan dan Program PCPEN ini seluruhnya dilaksanakan sesuai dengan dinamika yang ada," kata Airlangga.