TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Kamis (8/9/2022).
Menurut data dari Kementerian Kesehatan melalui laman resminya kemkes.go.id, terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 3.138 kasus.
Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kasus pada Rabu (7/9/2022) kemarin, yang sebanyak 3.513 kasus.
Total kasus positif Covid-19 kini menjadi sebanyak 6.385.140 kasus, sejak awal terdeteksi pada Maret 2020 lalu.
Selanjutnya, jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 hari ini berambak sebanyak 3.441 orang, sehingga totalnya menjadi 6.189.607 orang.
Namun hingga kini Covid-19 masih menyebabkan korban jiwa, ada 12 orang yang meninggal karena Covid-19 hari ini.
Sehingga total orang yang meninggal dunia karena Covid-19 kini menjadi 157.729 orang.
Baca juga: Update Covid-19 Global 8 September 2022: Total Infeksi 611,7 Juta, Jumlah Kematian 6,5 Juta
Indonesia Perlu Vaksin Covid-19 Bi-valen Baru yang Dapat Cegah Omicron
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemerintah terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi booster dan juga vaksin kedua.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara sekaligus pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut, vaksinasi ke 3 atau booster memang sangat diperlukan, karena setelah 6 bulan vaksinasi kedua maka efikasi perlindungan oleh vaksin akan menurun.
Juga kasus di Indonesia pernah hanya sekitar 200 per hari dan kematian di bawah 5.
Sementara sekarang sekitar 5000 orang per hari atau naik 25 kali lipat dan kematian beberapa kali sampai 20 lebih per hari.
"Karena itu masyarakat memang perlu mendapat booster, demi perlindungan diri kita masing-masing," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Cerita Jokowi Lakukan Semedi Putuskan Indonesia Tidak Lockdown Saat Pandemi Covid-19
Bahkan, Inggris misalnya, sudah menyediakan vaksin lebih baru lagi, vaksin ini dapat mencegah Omicron.
Vaksin baru dari Moderna ini disebut bivalent.vaccine karena dapat memberi pencegahan dan menimbulkan respon imun pada Omicron (BA.1) dan juga strain original tahun 2020 yang strain.
Bahkan, pada analisis ilmiah mendalam maka vaksin ini juga dapat menghasilkan imun respon pada Omicron sub-variants BA.4 and BA.5.
"Mungkin baik kalau Indonesia juga mempertimbangkan penggunaan vaksin Covid-19 bi-valen ini untuk lebih melindungi anak bangsa kita," harap Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)