TRIBUNNEWS.COM - Simak data sebaran kasus positif Covid-19 Indonesia yang tersebar di 34 provinsi, pada hari ini, Senin (17/10/2022).
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, Indonesia hari ini mengalami penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.233 kasus.
Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan kasus positif Covid-19 pada Minggu (16/10/2022) kemarin yang sebanyak 1.326 kasus.
Sehingga total kasus positif Covid-19 hingga hari ini menjadi sebanyak 6.458.101 kasus, sejak awal terdeteksi pada Maret 2020 lalu.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi, yakni 448 kasus.
Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan kasus positif sebanyak 185 kasus, kemudian disusul Jawa Timur di posisi ketiga dengan 126 kasus.
Jawa Tengah menempati posisi keempat dengan 119 kasus dan di posisi kelima ada Banten dengan 117 kasus.
Baca juga: BREAKING NEWS Covid-19 Indonesia Senin 17 Oktober 2022, Hari Ini Tambah 1.233 Kasus
Berikut data sebaran kasus positif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia pada Senin(17/10/2022), dikutip dari data Satgas Covid-19:
- DKI Jakarta: 448
- Jawa Barat: 185
- Jawa Timur: 126
- Jawa Tengah: 119
- Banten: 117
- NTT: 28
- Bali: 24
- Sulawesi Selatan: 21
- DI Yogyakarta: 19
- Sumatera Selatan: 17
- Sulawesi Tengah: 16
- Kalimantan Timur: 15
- Sumatera Utara: 12
- Sulawesi Tenggara: 12
- Papua: 10
- Papua Barat: 9
- Riau: 9
- Sumatera Barat: 8
- Bengkulu: 5
- Sulawesi Barat: 5
- Kalimantan Barat: 4
- Kalimantan Tengah: 4
- Aceh: 4
- Kepulauan Riau: 4
- Kalimantan Utara: 3
- Kalimantan Selatan: 3
- Sulawesi Utara: 2
- Jami: 2
- Bangka Belitung: 2
- Lampung: 0
- NTB: 0
- Gorontalo: 0
- Maluku: 0
- Maluku Utara: 0
Baca juga: Update Covid-19 Global 17 Oktober 2022: Total Infeksi 629,8 Juta, Jumlah Pasien Sembuh 608,9 Juta
BPJS Kesehatan Siap Tanggung Pengobatan Covid-19 Jika Status Jadi Endemi
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan, BPJS Kesehatan siap menanggung klaim pasien Covid-19 bila nantinya pandemi ini telah berubah status menjadi endemi.
"BPJS kesehatan sedang mempersiapkan diri. Jika kalau tahun depan endemi, kami siap," kata Ghufron dalam media workshop BPJS Kesehatan bertema Kolaborasi dan Digitalisasi, Kunci Kualitas Layanan JKN Makin Mumpuni, di Denpasar, Kamis (13/10/2022).
Ia mengatakan, saat ini BPJS Kesehatan sedang menghitung kebutuhan anggaran untuk menanggung klaim pasien covid.
Nantinya, anggarkan tersebut akan dimasukkan dalam rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun 2023.
Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan IndoVac, Vaksin COVID-19 Produksi Dalam Negeri, Diproduksi 20 Juta Dosis
"Kami menunggu perubahan status dari WHO. Kami belum hitung detail, kami dalam proses memasukan dana Covid-19," imbuh dia.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menuturkan, pembahasan terkait pembiayaan Covid-19 jika nanti diputuskan menjadi endemi, masih terus didiskusikan.
"Semua berproses sedang didiskusikan," ungkap dia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)