News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

6 Cara Cegah Penularan Covid Omicron XBB: Vaksinasi Lengkap, Booster, dan Pakai Masker

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ilustrasi 'Omicron' - Berikut ini cara mencegah penularan Omicron XBB.

TRIBUNNEWS.COM - Simak cara pencegahan penularan Covid-19 varian Omicron XBB di artikel ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus pertama Omicron XBB di Indonesia yang dialami wanita (29) yang baru pulang dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 26 September 2022.

Pasien tersebut sembuh pada tanggal 3 Oktober 2022.

Juru Bicara Covid-19 Kemenkes, dr. Syahril, langsung melakukan antisipasi dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat, yang dinyatakan negatif Covid-19 Omicron XBB.

Berikut ini langkah pencegahan penularan Covid-19 Omicron XBB:

Baca juga: Gejala Covid-19 Subvarian Omicron XBB pada Kasus Pertama di Indonesia

- Mengutamakan protokol kesehatan;

- Menggunakan masker;

- Menghindari kerumunan;

- Mencuci tangan sebelum dan sesudah pakai masker;

- Melakukan testing jika mengalami tanda dan gejala Covid-19;

- Melakukan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.

dr. Syahril juga mengingatkan agar siapapun yang belum vaksin booster segera melakukan vaksinasi booster, dikutip dari Kemenkes.

Saat ini, Kemenkes sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.

Baca juga: Sebaran 1.685 Kasus Covid-19 Indonesia 23 Oktober 2022: DKI Jakarta Terbanyak dengan 643 Kasus

Covid Omicron XBB Lebih Cepat Menular

Ilustrasi Virus Corona. (Freepik)

Dr Leong Hoe Nam, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, mengatakan varian tersebut berpotensi menggantikan varian BA.4 dan BA.5.

Varian Omicron XBB disebut lebih cepat menular.

Omicron XBB juga dapat menghindari vaksin dengan lebih baik.

Namun, varian ini tidak menyebabkan kondisi yang lebih parah daripada varian-varian sebelumnya.

Dr Sebastian Maurer-Stroh, direktur eksekutif di Institut Bioinformatika A*STAR mengatakan, "Ciri khas varian baru seperti XBB adalah akumulasi perubahan protein permukaan lonjakan," dikutip dari Channel News Asia.

"Ini seperti virus yang mendapatkan lapisan baru, dan sistem kekebalan kita perlu belajar lagi bagaimana mengenalinya."

"Ini membuatnya lebih tersembunyi tetapi biasanya tidak lebih ganas," katanya.

Meski mampu bertahan dari vaksin, varian Omicron XBB tetap berbahaya bagi orang yang belum divaksin.

Sehingga, mereka menganjurkan agar setiap orang mendapat vaksinasi, setidaknya dosis lengkap (dosis 2).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Covid-19 Varian XBB yang Terdeteksi di Indonesia, Simak Anjuran dari Kemenkes

Meningkatnya Kasus Covid-19 di Singapura

Ilustrasi Virus Corona. (Freepik)

Covid XBB yang juga dikenal sebagai BA.2.10 adalah subvarian Omicron yang telah terdeteksi di beberapa negara seperti Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat sejak Agustus.

Kemunculan pertama varian XBB yang didokumentasikan di GISAID sudah ada di negara lain, beberapa minggu sebelum kasus pertama di Singapura.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengadakan konferensi pers terkait meningkatnya kasus Covid-19 di Singapura, Selasa (17/10/2022).

Ia menambahkan, Depkes Singapura telah mengawasi kasus ini dengan sangat cermat.

"XBB menunjukkan karakteristik yang mendominasi semua sub-varian lainnya. Telah terdeteksi di banyak bagian dunia tetapi di Singapura meningkat sangat cepat - dalam waktu tiga minggu dari nol, sekarang lebih dari setengah dari semua kasus harian,” tambah Ong.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Varian Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini