News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

corona varian baru

Covid XBB: Varian Baru Omicron yang Lebih Cepat Menular, Kebal Vaksin, dan Antibodi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Omicron - Berikut ini penjelasan tentang Covid XBB. Varian baru Omicron yang lebih cepat menular.

TRIBUNNEWS.COM - Covid XBB adalah varian Omicron baru yang menyebar dengan cepat saat ini.

Profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York, Thomas Russo menyebutkan varian Omicron yang telah ada hingga kini.

Varian Omicron itu adalah BQ.1.1, BQ.1, BQ.1.3, BA.2.3.20, dan XBB.

“XBB adalah versi hibrida dari dua jenis BA.2 bentuk Omicron,” jelas Dr. Amesh A. Adalja, Sarjana Senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins.

Covid XBB saat ini menyebar dengan cepat di Singapura, namun tidak lebih berbahaya dari varian sebelumnya.

Varian Covid XBB pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India, dikutip dari Prevention.

Baca juga: 6 Cara Cegah Penularan Covid Omicron XBB: Vaksinasi Lengkap, Booster, dan Pakai Masker

Covid XBB telah terdeteksi di lebih dari 17 negara sejak saat itu, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan AS, menurut Kementerian Kesehatan Singapura.

Dapat Menghindari Vaksin dan Antibodi

Varian Covid XBB dianggap memiliki kemampuan terbaik untuk menghindari perlindungan antibodi dan vaksin.

Studi di China mengatakan, varian baru Omicron, khususnya Covid XBB adalah varian yang paling menghindari antibodi yang diuji, jauh melebihi BA.5 dan mendekati tingkat SARS-CoV-1.

SARS-CoV-1 adalah jenis virus corona yang menyebabkan SARS, virus pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit parah.

Artinya, orang yang telah menerima vaksin dan penyintas Covid-19 tetap rentan terinfeksi Covid XBB.

Vaksin Covovax dari Novovax (thequint.com)

Obat antibodi seperti Evusheld dan bebtelovimab mungkin juga tidak terlalu efektif melawan XBB, kata studi itu.

“Varian ini berkembang untuk menghindari perlindungan,” kata Dr. Russo.

"Vaksin booster kedua kemungkinan akan melindungi penderita dari potensi penyakit parah saat terinfeksi Covid XBB, namun tetap tidak sempurna untuk mencegah infeksi,” tambahnya.

Namun, kita tidak perlu panik.

Varian Omicron XBB memang dapat menghindari vaksin dan antibodi, namun vaksinasi tetap menjadi hal yang penting agar terlindung dari penyakit parah.

Baca juga: Gejala Covid-19 Subvarian Omicron XBB pada Kasus Pertama di Indonesia

Gejala Covid XBB

Ilustrasi batuk dan virus Covid-19. (kolase tribunkjabar/pixabay.com)

Sejauh ini, gejala XBB tampaknya mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala Covid XBB di antaranya:

- Demam atau kedinginan

- Batuk

- Sesak napas atau kesulitan bernapas

- Kelelahan

- Nyeri otot atau tubuh

- Sakit kepala

- Hilangnya rasa atau bau baru

- Sakit tenggorokan

- Hidung tersumbat atau pilek

- Mual atau muntah

- Diare.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Covid-19 Varian XBB yang Terdeteksi di Indonesia, Simak Anjuran dari Kemenkes

Seberapa menular subvarian XBB?

Ilustrasi virus Covid-19. (pixabay)

Seperti varian Omicron lainnya, Covid XBB dianggap sangat menular.

Kementerian Kesehatan Singapura mencatat Covid XBB saat ini mendominasi 54 persen dari kasus Covid-19 di Singapura, naik dari 22 persen pada minggu sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan Covid XBB dapat menular dengan cepat, namun tidak ada bukti Covid XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Covid-19 Varian Omicron XBB

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini