News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes Budi Gunadi Sadikin : Hingga Bulan November 2022 Jumlah Vaksin di Indonesia 6 Juta Dosis

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap bahwa stok vaksin Indonesia saat ini sebanyak 6 juta dosis yang tersebar di pusat maupun daerah. Hal itu disampaikannya saat rapat kerja Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap bahwa stok vaksin Indonesia saat ini sebanyak 6 juta dosis yang tersebar di pusat maupun daerah.

Hal itu disampaikannya saat rapat kerja Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022).

“Dan sebenarnya semua daerah sekarang sudah memiliki stok yang cukup, sehingga total stoknya kita secara nasional ada 6 juta dosis vaksin lagi,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Ia mengatakan total stok vaksin itu dapat bertahan setidaknya untuk 90 hingga 100 hari atau tiga bulan kedepan.

Di sisi lain, kata dia, laju vaksinasi nasional saat ini berada di angka 62 ribu dosis per hari. Jumlah ini cenderung naik dari sebelumnya yang hanya 34 ribu dosis per hari serta sempat menyentuh dua juga dosis per hari.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Perbolehkan Obat Sirup untuk Anak Penderita Epilepsi

“Sekarang naik karena adanya varian baru, sehingga boosternya jadi lebih tinggi pemanfaatannya 62 ribu vaksinasi per hari,” kata Menkes.

“Jadi kalau dengan adanya stok sekitar 6 jutaan tadi, kira2 stok vaksin yang ada bisa bertahan untuk 90-100 hari atau sampai 3 bulan ke depan sesuai dengan laju vaksinasi yang ada di bulan November ini,” lanjutnya.

Lebih jauh Menkes menuturkan bahwa telah banyak vaksin yang memasuki masa kedaluwarsa di pertengahan tahun ini, sehingga pemerintah menyetop permintaan vaksin donasi dari Covax.

Hal itu sengaja dilakukan agar ketika vaksin buatan sendiri tersedia, Indonesia bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri bisa digunakan.

Namun ternyata, lanjut Menkes, ada keterlambatan terkait vaksin dalam negeri sehingga molor dari awalnya direncanakan pada Oktober menjadi November tahun ini.

“Sehingga untuk mengganjal rencana awal yang tadinya vaksin dalam negeri tersedia di bulan Oktober, kita mendatangkan lagi vaksin hibah donasi, tidak perlu bayar, dari luar negeri sebanyak 5 juta dosis pfizer. Sudah didistribusikan di akhir minggu ketiga Oktober ke seluruh daerah,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini