TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal pesiar dengan 800 penumpang positif Covid merapat di Sydney, Australia, setelah dilanda gelombang infeksi.
"Kapal pesiar Majestic Princess berada di tengah perjalanan 12 hari ketika wabah Covid-19 ditemukan," kata presiden Karnaval Australia Marguerite Fitzgerald kepada wartawan dalam jumpa pers pada Sabtu (12/11/2022).
Kapal itu memiliki 4.600 penumpang dan awak kapal pada saat itu, menurut afiliasi CNN, Nine News.
"Setelah pengujian massal 3.300 penumpang, sekitar 800 di antaranya dinyatakan positif Covid-19," jelas Fitzgerald, seperti dilansir CNN.
"Semua kasus positif menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala, dan para tamu itu diisolasi di kabin mereka dan kemudian dipisahkan dari tamu yang tidak terkena dampak," kata perwakilan perusahaan induk Princess Cruises Briana Latter kepada CNN.
Operator kapal pesiar secara terpisah mengawal mereka yang terinfeksi dari kapal dan menyarankan mereka untuk menyelesaikan masa isolasi lima hari, lapor afiliasi CNN, Nine News.
Baca juga: Klaster Covid-19 Meningkat, 800 Penumpang Kapal Pesiar Majestic Princess Dinyatakan Positif
Mereka yang dites negatif diizinkan meninggalkan kapal, bunyi pernyataan Kesehatan New South Wales .
“Carnival telah memberi tahu NSW Health bahwa mereka membantu penumpang dengan Covid-19 untuk membuat pengaturan perjalanan selanjutnya yang aman,” tambah pernyataan itu.
Belakangan mengatakan wabah di kapal Majestic Princess "mencerminkan peningkatan penularan komunitas di Australia."
Peningkatan kasus Covid-19 Australia
Australia telah melihat peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini, yang menyebabkan lebih banyak kehati-hatian dari dalam pemerintah.
Kementerian Kesehatan New South Wales telah mencatat 19.800 kasus baru Covid-19 dan 22 kematian dalam sepekan terakhir.
Kapal pesiar Majestic Princess telah meninggalkan Sydney dalam pelayaran berikutnya ke Melbourne dan Tasmania.
Dalam pernyataan selanjutnya, Fitzgerald mengatakan Karnaval Australia telah melakukan lebih dari 50 pelayaran internasional dan domestik “dengan sebagian besar lebih dari 100.000 tamu tidak terpengaruh oleh Covid.”