News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Breaking News Covid-19 di Indonesia, 18 November 2022, Tambah 6.699 Kasus Jumat Hari Ini

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona -Satgas Covid-19 Indonesia mencatatkan per hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 6.699 kasus.

TRIBUNNEWS.COM - Satgas Covid-19 Indonesia mencatatkan adanya penambahan kasus Covid-19 per Jumat (18/11/2022).

Per hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 6.699 kasus.

Jumlah kasus hari ini lebih sedikit alias turun dibandingkan dengan tambahan hari sebelumnya, yakni 7.822 kasus.

Total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.596.812 terhitung mulai 2 Maret 2020.

Kasus kesembuhan dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 5.854 orang dinyatakan sembuh.

Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 6.376.205 jiwa.

Baca juga: Gejala Omicron BN.1, Subvarian Baru Covid-19 yang Mampu Hindari Kekebalan Tubuh

Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 32 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 159.323 orang.

Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.

Vaksin Bantu Ringankan Gejala Covid-19

Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI yang juga dokter spesialis di RSUP Persahabatan dr. Prasenohadi, Sp.P, KIC, Ph.D. menjelaskan vaksinasi dapat membantu meringankan gejala Covid-19.

Saat awal kedatangan Covid-19, sebagian besar pasien datang dengan mengeluhkan sesak nafas.

Bahkan, banyak nyawa masyarakat yang akhirnya tidak bisa terselamatkan karena terpapar virus Covid-19.

Menurut Prasenohadi, fatalitas atau kematian sebagian besar disebabkan karena pasien mengalami penyakit penyerta.

Termasuk, pasien sudah memiliki penyakit peyerta seperti HIV atau gagal ginjal.

"Sebagian besar pasien yang meninggal memang karena orang dengan komorbid," kata Prasenohadi, Rabu (15/11/2022).

Baca juga: Fantastis, Alibaba Merugi Rp 45 Triliun Gara-gara Lockdown Covid-19 di China

Fatalitas juga terjadi pada pasien yang berusia lanjut.

"Orang-orang ini dengan usia tua dan komorbid perlu diperhatikan."

"Vaksinasi pada orang seperti itu perlu digalakkan," ujar Prasenohadi.

Saat ini, setelah banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi, ternyata gejala berat akibat Covid-19, semakin bisa ditekan.

Saat ini, masyarakat merasakan gejalanya seperti penyakit infeksi saluran nafas (ISPA) atau flu biasa.

Termasuk merasakan demam ringan, nyeri tenggorokan, batuk, sakit kepala dan jadi semakin respirasi paru-paru pada umumnya.

Virus pun menjadi lemah karena sebagian besar masyarakat telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemerintah Guangzhou Bangun Rumah Sakit Darurat

"Sebagian besar (masyarakat) mendapatkan vaksin, mungkin jadi lebih kuat menangkal virus ini," kata Prasenohadi.

Apalagi, saat ini mereka yang positif, pasti akan melakukan isolasi di rumah saja.

Juga mudahnya akses kesehatanseperti layanan telemedicine kian meningkat.

"Dibandingkan datang ke rumah sakit yang perlu mendapatkan pengobatan intensif. Bahkan tanpa pengobatan, vitamin saja cukup sembuh sendiri," jelas Prasenohadi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Aisyah Nursyamsi)

Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini