TRIBUNNEWS.COM - Inilah gejala Omicron BN.1 yang merupakan subvarian baru dari Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah menambahkan subvarian virus corona ke-16, yakni Omicron BN.1 dalam daftar pelacakannya pada Jumat (11/11/2022) waktu setempat.
Dikutip dari laman Fortune, BN.1 adalah varian Covid-19 turunan Omicron yang memiliki nama panjang B.1.1.529.2.75.5.5.1.
Omicron BN.1 diketahui lebih dari 4 persennya telah menyebabkan infeksi di AS hingga Sabtu (12/11/2022).
Hal tersebut menyebabkan Omicron BN.1 menjadi varian yang paling umum menginfeksi di AS.
Omicron BN.1 pertama kali diidentifikasi pada akhir Juli di AS, Inggris, Austria, Australia, dan India.
Baca juga: Pi: Varian Potensial Covid-19 Setelah Omicron, Apakah Berbahaya?
Pada setiap negara tersebut, terdapat sebanyak 15 persen kasus Omicron BN.1 dari total 4000 kasus Omicron di seluruh dunia.
Meski telah teridentifikasi sejumlah kasus Omicron BN.1, namun belum diketahui secara pasti apa gejala yang ditimbulkan dari subvarian tersebut.
Gejala Omicron BN.1
Dikutip dari NZherald, para ilmuwan telah menandai bahwa Omicron BN.1 memiliki sifat yang mampu menghindari kekebalan tubuh.
Selain itu, juga dijelaskan bahwa belum ditemukan gejala Omicron BN.1 yang menyebabkan penyakit parah hingga kematian.
Namun diketahui, varian Omicron BN.1 memiliki kemampuan untuk bersaing dengan varian lain yang tengah beredar.
Ahli virologi Universitas Otago, Dr Jemma Geoghegan mengatakan bahwa Omicron BN.1 bisa melakukan perkembangan di tempat yang sama.
"Kami melihat subvarian ini secara mandiri mengembangkan jenis mutasi yang sama di tempat yang sama, yang berarti mereka jelas memberikan beberapa keuntungan," ungkap Geoghegan.
Kendati demikian, pada subvarian sebelumnya yakni Omicron XBB telah ditemukan gejala infeksinya.
Adapun gejala Omicron XBB adalah sebagai berikut:
Baca juga: Kemenkes Prediksi Lonjakan Kasus Subvarian Omicron XBB Terjadi di Akhir Tahun
Gejala Omicron XBB
Gejala Omicron XBB tergolong ringan, seperti sakit tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.
Dikutip dari Hindustan Times, gejala lain seperti nyeri otot dan keluhan perut lainnya.
Dikutip dari Tribunewswiki, gejala lain yang timbul karena Omicron XBB antara lain:
- Demam atau kedinginan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Hilangnya indera rasa atau bau
- Mual atau muntah
- Diare
Menurut keterangan Kemenkes, Varian baru XBB diketahui cepat menular.
Namun tingkat fatalitas atau kematiannya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Berbagai mutasi varian baru Omicron masih berpotensi terus terjadi.
Sehingga Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Kemenkes meminta masyarakat kembali mengedepankan protokol kesehatan.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma) (Tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)