Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis (29/12/2022).
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, kasus positif Covid-19 pada hari ini bertambah 685 kasus.
Penambahan kasus positif Covid-19 tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
Lalu, total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 6.718.775 orang.
Adapun penambahan kasus Covid-19 hari ini turun dibanding sehari sebelumnya, Rabu (28/12/2022).
Pada Rabu kemarin, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 695 kasus.
Kemudian, kasus sembuh Covid-19 di Indonesia bertambah 1.437 orang.
Total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia berjumlah 6.544.228 kasus.
Kemarin, kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 2.531 kasus.
Selanjutnya, pasien Covid-19 yang meninggal hari ini berjumlah 9 orang.
Sehari sebelumnya, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 14 orang.
Total kasus meninggal karena Covid-19 di Indonesia hingga hari ini berjumlah 160.583 orang.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di China Bikin Harga Minyak Dunia Merosot
Pemerintah Diminta Awasi Wisatawan China
Sementara itu, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, meminta pemerintah RI mengawasi ketat wisatawan asal China yang tiba di Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
Mengingat, China akan melonggarkan aturan Covid-19 seperti membuka kembali perbatasannya di tengah kasus Covid-19 yang melonjak di negaranya.
"Usulan yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia, di antaranya meningkatkan pengawasan bagi pendatang dari China, termasuk kemungkinan kejadian penularan dan juga sampai ke analisa whole genome sequencing," ujarnya, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemerintah Italia Perketat Kedatangan Turis Asal China
Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI diharapkan melakukan analisa mendalam dan rinci agar dapat menjelaskan apa yang terjadi di China, khususnya tentang efikasi proteksi vaksin, bentuk dan dampak kebijakan pelonggaran terhadap kenaikan kasus.
"Belum terlalu jelas tentang jumlah kasus dan kematian di China."
"Berita di media ada yang berbeda dengan keterangan resmi pemerintah," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rina Ayu Panca Rini)