News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pakar Kesehatan: Transisi dari Pandemi ke Endemi Harus Dibarengi Vaksinasi Booster

Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona. Indonesia dinilai layak menyiapkan strategi transisi dari pandemi ke endemi Covid-19. Namun Direktur Eksekutif LK2PK Ardiansyah Bahar menyebut transisi dari pandemi ke endemi perlu strategi, di mana imunitas atau kekebalan tubuh masyarakat menjadi prioritas. Artinya program vaksinasi booster tetap harus berjalan.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dinilai layak menyiapkan strategi transisi dari pandemi ke endemi Covid-19.

Namun, ada beberapa hal yang harus pemerintah dan masyarakat perhatikan agar proses transisi sukses.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) Ardiansyah Bahar.

"Bersiap untuk transisi dari pandemi ke endemi tentu boleh saja dilakukan, mengingat kondisi pandemi yang perlahan membaik meskipun belum selesai," katanya pada keterangan resmi, Kamis (29/12/2022).

Dia mengatakan, transisi dari pandemi ke endemi perlu strategi, di mana imunitas atau kekebalan tubuh masyarakat menjadi prioritas.

Artinya, meski secara perlahan pembatasan sosial dihapus, program vaksinasi booster tetap harus berjalan.

"Selain itu, meski nantinya PPKM telah dicabut, kewaspadaan terhadap adanya lonjakan kasus harus tetap dijalankan. Masyarakat yang sakit dan dicurigai Covid-19 harus secara sadar untuk memeriksakan dirinya di fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Ardiansyah.

Baca juga: Ahli Sebut Status Pandemi ke Endemi Tidak Bisa Terlalu Cepat, Ini Alasannya 

Menurut Ardiansyah, masyarakat harus disiapkan dalam proses transisi dengan edukasi terkait strategi yang dijalankan pemerintah.

"Masyarakat harus menjadi subjek dalam kebijakan transisi ini, bukan hanya sekedar objek," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai mengurangi operasional di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.

Saat ini tersisa Tower 6 RSDC Wisma Atlet yang masih merawat pasien. Kepala BNPB/Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Suharyanto mengakui hal itu terkait proses transisi ke endemi Covid-19.

"Itu juga sebagai salah satu antisipasi atau langkah yang kita lakukan apabila disampaikan transisi dilakukan dari pandemi menjadi endemi," jelas Suharyanto.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini