News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Badai Covid-19 di China, Jubir Kemenkes Minta Masyarakat Tetap Waspada

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Saat ini badai kasus Covid-19 tengah terjadi di China.

Beberapa negara pun melakukan antisipasi terkait hal ini, di antaranya memperketat pendatang dari China.

Terkait hal ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril menyebutkan jika masyarakat harus tetap waspada.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di China Mengganggu Produksi di Pabrik hingga Menyusutnya Permintaan

"Jadi kewaspadaan tetap harus dilakukan," ungkapnya secara virtual, Selasa (3/1/2023).

Ia pun mengingatkan pada masyarakat, walau PPKM sudah dicabut harus tetap waspada.

Tetap disiplin dengan protokol kesehatan lakukan vaksinasi Covid-19 sebagai perlindungan dari infeksi.

Walau memang, varian Omicron yaitu BF.7 yang disinyalir menjadi penyebab badai Covid-19 di China telah masuk ke Indonesia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di China Naik, Bagaimana Pengaruhnya untuk Indonesia? Prof Zubairi Ingatkan Waspada

Namun kata Syahril tidak menyebabkan lonjakan kasus atau penambahan pasien di rumah sakit.

Sehingga bisa disebut jika situasi Covid-19 di Indonesia terkendali.

Lebih lanjut Syahril mengatakan jika pemerintah tetap memberlakukan persyaratan pelaku perjalanan dalam dan luar negeri.

Wisatawan asing menjalani tes PCR di Bandara Incheon International Airport, Seoul, Korea Selatan 18 Mei 2022. (The Straits Times/Wang Hui Fen)

"Tapi tidak harus memberlakukan seperti beberapa negara, yaitu masuk ke Indonesia pakai PCR negatif dulu," paparnya lagi.

Syahril pun mengatakan jika pemerintah juga sudah mempunyai suatu sistim apa bila terjadi lonjakan kasus.

Jik terjadi lonjakan kasus, Syahril mengatakan pemerintah telah siap dari sisi infrastruktur.

Seperti ketersediaan pelayanan kesehatan di puskesmas, rumah sakit hingga laboratorium.

"Jangan khawatir lagi terjadi seperti Delta. Kita kekurangan tempat tidur, kekurangan oksigen dan seterusnya. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi ya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini