TRIBUNNEWS.COM - Kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah 535 kasus pada Kamis (5/1/2023) ini.
Hari ini, kasus baru Covid-19 mengalami penurunan kasus, dibandingkan pada Rabu (4/1/2023), yang berada di angka 597 kasus.
Kini, total kasus terkonfirmasi virus Corona berjumlah 6.722.227 kasus.
Kemudian, untuk kasus pasien sembuh dari virus Corona bertambah 681 orang.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (5/1/2023), total pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.552.823 orang.
Baca juga: Update Covid-19 Global 5 Januari 2022: Jumlah Kasus 666,6 Juta, Kasus Aktif 21,3 Juta
Sementara itu, untuk kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 8 orang.
Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 160.665 orang.
Adapun untuk kasus aktif di Indonesia berjumlah 8.739 kasus pada Kamis (5/1/2023).
Ahli Ingatkan Situasi Belum Dipastikan Aman meski PPKM Dicabut
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia telah dicabut, beberapa waktu lalu.
Pencabutan PPKM ini dilakukan seiring terkendalinya kasus covid-19 di Indonesia.
Meski telah dicabut, epidemiolog sekaligus peneliti keamanan dan ketahanan kesehatan global, Dicky Budiman, menilai situasi Indonesia belum dapat dipastikan aman.
"Pencabutan status atau PPKM ini memang betul dimungkinkan karena kondisi Indonesia semakin terkendali. Namun situasi dalam negeri ini juga masih dalam situasi belum aman," ungkapnya kepada Tribunnews, Selasa (3/1/2022).
Menurutnya, kondisi testing di Indonesia yang masih terbatas membuat kita masih harus berhati-hati.
Ditambah survelens genomic yang juga rendah.
Baca juga: Selain Kasus Covid-19, Jepang Juga Dibikin Pusing oleh Penyebaran Cepat Virus Flu
Lebih lanjut, Dicky menyebut, Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah mengingatkan potensi tsunami Long Covid-19.
"Jadi kasus kematiannya mungkin turun, keparahan turun tapi diabetes , jantung, hipertensi, stroke, meningkat. Ini yang akan dialami," jelasnya.
Ini, menurut Dicky, yang akan dihadapi tahun keempat dan seterusnya.
Untuk menghadapi situasi ini, tak bisa hanya mengandalkan vaksin Covid-19 atau antibodi, namun keberadaan protokol kesehatan pun menjadi penting.
"PPKM diangkat silahkan, tapi perlu ada satu mekanisme jadi pedoman semua pihak dalam intervensi kesehatan masyarakat. Dan bisa menjadi andalan untuk membantu proteksi antibodi atau vaksin itu," jelasnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Aisyah Nursyamsi)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona