News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Subvarian Omicron XBB.1.5 Jadi Penyumbang 43 Persen Kasus Covid-19 di Amerika Serikat

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Coronavirus. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat (13/1/2023) mengatakan bahwa subvarian Omicron XBB.1.5 telah menyumbang hampir 43 persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat (13/1/2023) mengatakan bahwa subvarian Omicron XBB.1.5 telah menyumbang hampir 43 persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat.

Dikutip dari Reuters, XBB.1.5 merupakan turunan lain dari Omicron, varian virus penyebab Covid-19 yang paling menular dan sekarang dominan secara global. Subvarian ini merupakan mutasi dari XBB, pertama kali terdeteksi pada Oktober tahun lalu, yang merupakan rekombinan dari dua subvarian Omicron lainnya.

Pekan lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan subvarian Omicron XBB.1.5 telah meningkat secara global dan telah diidentifikasi di lebih dari 25 negara.

Baca juga: Update Covid-19 Global 14 Januari 2023: Jumlah Kasus di Seluruh Dunia 670.814.514

Seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di AS, Departemen kesehatan negara itu mengumumkan perpanjangan status pandemi Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat, memungkinkan jutaan orang Amerika untuk terus menerima tes, vaksin, dan perawatan gratis.

Keadaan darurat kesehatan di AS pertama kali diumumkan pada Januari 2020, ketika pandemi virus corona mulai menyebar luas, dan sejak saat itu diperbarui setiap triwulan. Adapun keadaan darurat kesehatan itu akan berakhir pada pekan ini.

Sementara itu, pejabat administrasi Biden pada akhir tahun lalu telah memperingatkan bahwa akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di AS selama musim dingin dan mewanti-wanti untuk terus memperbanyak tes Covid-19.

Di saat itu pula, pejabat administrasi biden mengatakan pihaknya akan menanggung biaya perawatan kesehatan terkait dengan Covid-19 untuk orang Amerika.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini