News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Covid-19 di Indonesia 29 Januari 2023: Tambah 165 Kasus, Lebih Sedikit dari Hari Sebelumnya

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumlah kasus hari ini lebih sedikit dari hari sebelumnya, total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini jadi 6.729.573 terhitung mulai 2 Maret 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Data dari Satgas Covid-19 menunjukan adanya penambahan kasus pada Minggu (29/1/2023).

Adapun jumlah penambahan kasus positif Covid-19 hari ini sebanyak 165 kasus.

Apabila dibandingkan penambahan hari sebelumnya, yakni 199 kasus, jumlah kasus hari ini lebih sedikit.

Total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini jadi 6.729.573 terhitung mulai 2 Maret 2020.

Sementara itu, kasus kesembuhan dari Covid-19 juga meningkat, yakni sebanyak 199 orang dinyatakan sembuh.

Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 6.564.335 jiwa.

Baca juga: Di Perayaan Imlek Nasional 2023, Jokowi Kenang saat Indonesia Hadapi Masa Sulit Pandemi Covid-19

Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 160.593 orang.

Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.

Jokowi Ingat Masa Covid-19 di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terlarut dalam euforia lepas dari pandemi Covid-19.

Pihaknya tetap mengingatkan agar masyarakat tetap selalu waspada jika Covid-19 kembali meningkat.

"Kita sering lupa kalau sudah enak, lupa kalau sekarang udah normal, meskipun sekarang masih masa transisi, tapi yang saya sangat senang, sangat menghormati budaya kita," kata Jokowi saat menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2023 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Mengingat dua tahun kebelakang, Jokowi bercerita saat Indonesia diterpa pandemi Covid-19.

Kala itu, pemerintah sempat kebingungan untuk mengambil keputusan apakah harus lockdown atau tidak. 

Namun akhirnya pemerintah memutuskan untuk tidak menerapkan karantina wilayah. 

“Waktu awal awal kita menentukan, lockdown atau tidak."

Baca juga: Hadiri Perayaan Imlek Nasional 2023, Presiden Jokowi: Selamat Tahun Baru Imlek, Gong Xi Fa Cai

"Seluruh negara lockdown, waktu rapat kabinet hampir 80 persen menteri minta lock down, tapi saat itu kita juga masih jernih dan tenang, menghitung kekuatan rakyat di bawah seperti apa,” kata Jokowi.

Pemerintah, kata Jokowi, juga selalu memperhitungan sebab-akibat jika mekanisme penguncian wilayah ditetapkan kala itu.

Bisa saja, lanjut Jokowi, masyarakat melakukan tindakan tak terkendali seperti kerusuhan, mengingat kesulitan yang terjadi saat pandemi mewabah.

Hingga akhirnya pemerintah memilih untuk tidak lockdown.

“Oleh sebab itu saya putuskan tidak lockdown, meskipun tekanannya lock down, dan ternyata tidak salah."

"Itu kalau diputuskan lock down bisa di minus 17 saat itu, itu mengendalikan ke normalnya sangat sulit,” lanjut Jokowi.

Keadaan pada 2020 hingga 2022, ujar Jokowi, memang terasa begitu sulit, karena Indonesia kebingungan mencari APD, vaksin, hingga obat-obatan. 

Baca juga: Sebaran 199 Kasus Covid-19 28 Januari 2023: DKI Jakarta Sumbang 70 Kasus, 15 Provinsi Nihil Kasus

"Kalau kita ingat tahun 2020, 2021, 2022, betapa saat pandemi masuk kita semuanya gagap, bingung, apa yang harus kita putuskan, kita bingung cari APD, kita rebutan vaksin karena semua negara mencari vaksin, kita juga kejar kejaran mencari obat."

"Bahkan, pada saat puncak, kita keteteran, menyiapkan oksigen, dan kita ingat saat itu semua mall tutup, pasar tutup, bioskop tutup, tempat ibadah semua tutup, dari masjid, gereja, vihara, pura," jelas Jokowi.

Keadaan terus membaik dan PPKM di Indonesia telah dicabut.

Untuk itu, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bersyukur karena telah melewati masa sulit tersebut. 

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Naufal Lanten)

Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini