Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Jakarta meningkat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meminta masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri atau isoman di rumah.
Pasalnya, sejumlah tempat isoman terpusat telah ditutup permanen.
"Saat ini belum tersedia lokasi isolasi mandiri terkendali Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah pusat dan Pemda DKI Jakarta perlu kajian teknis lebih lanjut dulu terkait ini," kata Kepala Seksi Surveillance, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dr Ngabila Salama dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Karena itu, ia memaparkan ada sejumlah hal yang perlu dilakukan masyarakat jika positif Covid-19.
Baca juga: Jelang Lebaran, Angka Kematian Akibat Covid-19 dan Keterisian RS di DKI Jakarta Meningkat
Pertama, segera melapor diri ke Puskesmas Kecamatan terdekat bisa melalui ketua RT kader kesehatan atau call center 24 jam setiap Puskesmas Kecamatan.
Kedua, pasien akan segera diberikan obat oleh Puskesmas dan dilakukan monitoring berkala.
Ketiga, pastikan pasien yang memiliki komorbid meminum obat komorbid dengan rutin dan terkontrol.
Keempat, ikuti anjuran puskesmas. Mungkin pada posisi tertentu kondisi tertentu orang di atas 40 tahun atau komorbid berat akan dilakukan pemeriksaan lanjutan atau bahkan dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Kelima, bantu Puskesmas untuk segera melakukan tracing kontak erat baik di rumah atau di kantor dengan melakukan PCR gratis di Puskesmas Kecamatan terdekat.
Baca juga: Kemenkes Catat Temuan 5 Kasus Covid-19 Sub Varian Arcturus, Total 7 Kasus
Keenam bagi yang rumah atau kosnya sulit dilakukan isolasi Mandiri konsultasikan dengan Puskesmas atau RT setempat.
Apakah ada lokasi yang disediakan khusus oleh para setempat terkait atau akan diajarkan Puskesmas cara tetap aman isoman di rumah agar tidak menularkan ke yang lain walau satu kamar mandi dan satu kamar.
"Cegah sakit dengan disiplin bermasker, apalagi sedang sakit atau bertemu dengan orang sakit atau menggunakan transportasi umum. Apabila stok vaksin menipis sekali disiplin bermasker menjadi perlindungan utama," terang dr Ngabila.
Angka Kematian akibat Covid-19 dan Keterisian RS Naik
Meski secara umum terkendali, dr Ngabila menuturkan, terjadi kenaikan kasus positif dalam satu minggu terakhir.
Kondisi ini mengakibatkan, keterisian kamar perawatan Covid-19 di rumah sakit (RS) naik menjadi 12 persen.
Baca juga: 4 Negara Alami Kenaikan Kasus Covid-19 Varian Omicron Arcturus, Indonesia Masih Aman
"Situasi covid 19 di Jakarta seminggu terakhir masih terkendali, walaupun ada kenaikan kasus positif seminggu terakhir," katanya.
"Keterisian rumah sakit naik dari 8 menjadi 12 perse dalam seminggu terakhir," lanjut dia.
Selain itu, angka kematian naik drastis menjadi 18 orang dalam seminggu.
Semua usia 30 tahun ke atas dan belum mendapat dosis ke-4 bahkan 7 diantaranya belum vaksinasi sama sekali.