Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril menekankan, meskipun status darurat kesehatan global resmi berakhir, Covid-19 tidak hilang.
Ia menyebut, covid -19 masih menjadi ancaman kesehatan global.
Baca juga: Status Darurat Covid-19 di RI Belum Dicabut, Kemenkes: Sabar, Tunggu Pengumuman Presiden Jokowi
Sehingga, akhir pandemi Covid-19 sulit untuk memperkirakan.
Karena itulah juga, pemerintah kini sedang melakukan masa transisi emergensi dan terus melakukan pemantauan serta upaya lainnya.
“Saat ini Indonesia telah memulai mempersiapkan untuk melakukan transisi dengan memastikan 10 pilar respons yang terus diperkuat,” terangnya dr. Syahril dalam konferensi pers, Selasa (09/05/2023).
dr. Syahril menyebut berbagai persiapan yang dilakukan pemerintah di masa transisi emergensi, diperkuat dengan terus dilaksanakannya vaksinasi dosis lengkap dan booster Covid-19.
Baca juga: Darurat Kesehatan Covid-19 Berakhir, WHO Izinkan Masyarakat Hidup Normal Kembali
Vaksinasi ini terbukti mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat Covid-19.
Ia menjelaskan, sekitar 30 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap maupun booster serta didominasi oleh lansia.
Sementara, mayoritas pasien yang meninggal belum divaksinasi.
Upaya vaksinasi harus diperkuat dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Utamanya penggunaan masker saat sakit flu, kontak erat dengan pasien konfirmasi/suspek Covid-19, dan di ruang tertutup dengan banyak orang.
“Jangan sampai menularkan kepada orang lain,” pesan dr. Syahril.