TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman ungkap akan ada persamaan Covid-19 dengan flu, yaitu dalam hal vaksinasi.
"Terlihat bahwa Covid-19 punya karakter cenderung mirip seperti flu dalam konteks vaksin," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (3/7/2023).
Menurutnya, vaksin Covid-19 cenderung harus terus direvisi per tahun.
Direkomendasikan terutama pada orang-orang yang berisiko tinggi.
"Jadi dua kategori risiko tinggi. Dari sisi kondisi tubuh, dari sisi pekerja. Kondisi tubuh ya (seperti) lanjut usia, sisi pekerja orang yang berhadapan dengan pasien infeksi saluran nafas," papar Dicky lagi.
Atau bisa juga yang berkaitan dengan pekerjaan, misal yang berada di pintu masuk negara.
"Dan itu yang tampaknya harus direkomendasikan. Sisanya masyarakat umum tidak perlu," kata Dicky lagi.
Di sisi lain, ia menekankan pentingnya mengubah perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lebih baik lagi.
Baca juga: WHO: Hampir 36 Juta Orang di Eropa Menderita Long COVID
Selain itu penting meningkatkan kualitas udara jauh lebih baik.
"Masyarakat umum tidak mesti per enam bulan vaksin tidak, satu tahun juga tidak. Tapi PHBS dijaga, pakai masker tetap penting tergantung situasi, kemudian cuci tangan dan sebagainya," tutup Dicky.