Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Testing Covid-19 yang dilakukan di Indonesia mengalami penurunan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM.
Testing Covid-19 yang dilakukan di Indonesia mengalami penurunan.
"Memang sejak keluarnya Instruksi Mendagri No. 53 tahun 2022 tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 di masa transisi menuju endemi testing harian konsiten menujukkan penurunan," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Senin (21/8/2033).
Baca juga: Status Pandemi Dicabut, Ini Kebijakan Isolasi Mandiri Terbaru dari Kemenkes Jika Positif Covid-19
Berdasarkan pemantauan mingguan yang dilakukan oleh Kemenkes, akhir-akhir ini rata-rata testing Covid-19 tak sampai 10 ribu.
"Rata-rata tes di bulan Juli ada 5 -6 ribu. Di bulan Agustus itu ada 2-4 ribu," kata Farchanny menambahkan.
Namun, kata Farchanny pemantauan kasus tetap dilakukan hingga saat ini
"Untuk penyelenggaran surveilans tetap dilakukan rutin, terhadap beberapa sindrom penyakit pernapasan," katanya lagi.
Begitu juga dengan surveilans Influenza-like illness (ILI) dan infeksi saluran pernapasan akut berat (SARI).
"Dan surveilans ILI-SARI sudah berjalan untuk menangkap suspect Covid-19 di masyarakat termasuk pelaku perjalanan," tambahnya.
Kemudian monitoring terus dilakukan rutin salah satunya di rumah sakit.
"Pemantauan terhadap pasien dirawat di RS. termasuk di situ pengambilan atau testing PCR, itu berdasarkan pasien dirawat di RS," tutupnya.