TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Memasuki bulan Desember ini, seiring peningkatan kasus Covid-19 di Malaysia ditemukan pula empat varian baru Omicron.
Hal itu didasari oleh laporan dari Kementerian Kesehatan Malaysia.
"Ada empat (4) varian baru Omicron yang ditemukan merupakan Variants of Concern (VOC)," ujar Direktur Utama Kesehatan Dr Muhammad Radzi Bin Abu Hassan dikutip dari media lokal setempat, Selasa (6/12/2023).
Baru-baru ini WHO melaporkan kemunculan varian baru Omicron BA.2.86 yang pertama kali dilaporkan pada 24 Juli 2023 tergolong Variant of Interest (VOI).
Sampai saat ini, ada hampir 46 negara melaporkan varian BA.2.86.
Namun tidak ada perubahan klinis dan keparahan akibat varian ini.
"Di Malaysia, ada kasus BA.2.86 telah dilaporkan saat ini. Kasus ini terdeteksi melalui kegiatan skrining gejala dalam program tersebut Surveilans Covid-19 dilakukan di klinik kesehatan," tutur dia.
Lebih jauh, keterisian tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) sebesar 0,4 persen dan tempat tidur non-kritis Covid-19 sebesar 0,9 persen.
Serta persentase pasien Covid-19 yang membutuhkan alat bantu pernapasan (ABP) sebesar 0,2 persen.
Baca juga: Kemenkes Malaysia Juga Laporkan Kasus Covid-19, Kini Ada 3.625 Kasus Naik 57,3 Persen
Diketahui, dari tanggal 19-25 November 2023 ada 3.625 kasus Covid-19 di Negeri Jiran atau meningkat 57,3 persen dibandingkan pada 12-18 November 2023 yakni 2.305 kasus.
Mayoritas kasus (48,0 persen) terjadi pada mereka yang berusia antara 20 hingga 40 tahun dan di atas 98,0 persen saja gejala ringan.