News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kementerian Kesehatan Malaysia Pastikan Situasi Covid-19 Masih Terkendali

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyebaran Covid-19 di Malaysia kembali melonjak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Kementerian Kesehatan Malaysia memastikan situasi infeksi virus corona atau Covid-19 di Malaysia saat ini masih terkendali, dan tidak membebani fasilitas kesehatan yang ada.

Menteri Kesehatan Malaysia Dr Zaliha Mustafa membenarkan bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir di Malaysia. Ia mengatakan hal itu sejalan dengan tren yang terjadi setiap akhir tahun, yang juga dilaporkan di negara lain.

Baca juga: COVID-19 di Malaysia Melonjak, Warga Panic Buying Borong Masker

“Sebagian besar kasus Covid-19 di Malaysia mengalami gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit,” ujar Dr Zaliha dalam sebuah pernyataan mengenai situasi Covid-19 di negara tersebut.

Dr Zaliha menambahkan, hingga saat ini belum ada varian baru yang terdeteksi di Malaysia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan varian yang masih menular di Malaysia adalah varian Omicron, dengan subvarian yang diketahui memiliki tingkat penularan tinggi, tetapi tidak menimbulkan kasus yang parah.

“Kementerian Kesehatan akan selalu siap menghadapi segala situasi yang mungkin terjadi,” ujar Dr Zaliha.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk melakukan tindakan perawatan diri, termasuk menjaga kebersihan diri dan memakai masker bagi mereka yang memiliki gejala.

“Pergilah ke dokter jika gejalanya memburuk, dan dapatkan pengobatan antivirus Paxlovid di klinik kesehatan terdekat bagi individu yang positif Covid-19 dan berisiko tinggi,” ungkap Dr Zaliha.

Baca juga: Mantan Direktur WHO: Covid-19 Secara Global Turun

“Masyarakat juga bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dosis utama di klinik kesehatan untuk mengurangi risiko penularan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini