News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Batam, 1 Orang Meninggal dan Dua Masih Perawatan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melakukan suntik vaksin booster dosis kelima di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023). Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta lewat Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut angka penularan Covid-19 di Jakarta kembali mengalami kenaikan belakangan ini. Bahkan, dalam sepekan terakhir ditemukan 200 kasus baru Covid-19. Warta Kota/Yulianto *** Local Caption ***

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan baru ada satu kasus kematian pasien covid-19 di Batam.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut dua pasien lain masih menjalani perawatan.

"Satu kasus meninggal dan 2 masih dalam perawatan," tutur Nadia kepada wartawan Selasa (26/12/2023).

Khusus kasus meninggal, pihaknya masih mengkaji sample warga Batuaji Batam itu, apakah yang bersangkutan terinfeksi varian JN.1.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Periksa Sampel Pasien Covid-19 Varian JN-1 yang Meninggal di Batam

Pasien itu sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Embung Fatimah.

"Sampelnya masih dalam pemeriksaan.

Jadi ini masih dalam pemeriksaaan genom sequensing jenis subvariannya," tutur Siti Nadia.

Covid-19 JN.1 Masih Level Aman

Adapun sebaran kasus Covid-19 varian JN.1 di Indonesia hingga 19 Desember 2023, jumlahnya mencapai 41 kasus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan temuan kasus tersebut berdasarkan hasıl pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS) terhadap 77 sampel atau 43 persen dari 453 kasus konfirmasi Covid-19 pada sepanjang November sampai awal Desember 2023.

Menkes Budi menjelaskan dari 41 kasus yang ditemukan, 5 kasus konfirmasi ditemukan pada 6-23 November 2023.

Perinciannya, 2 kasus dari Jakarta Utara, 1 kasus dari Jakarta Selatan, 1 kasus dari Jakarta Timur, dan 1 kasus dari Batam.

Sementara itu, 36 kasus lainnya ditemukan dari pengambilan sampel yang dilakukan pada 1-12 Desember 2023. Perinciannya, 29 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, 2 kasus dari Jakarta Timur, 2 kasus dari Jakarta Utara, dan 3 kasus dari Batam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini