News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alasan Kasus Covid-19 Kerap Meningkat Saat Liburan dan pada Akhir Tahun

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. Dokter dan Pemerhati Kesehatan dr Reisa Boroto Asmoro ungkap alasan kenapa peningkatan kasus Covid-19 kerap terjadi di masa libur terutama pergantian tahun baru.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 kembali alami kenaikan di Indonesia.

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tunjukkan total kasus aktif virus Corona varian Omicron subvarian EG.2 dan EG.3 mencapai 2.575 orang hingga Rabu (27/12/2023) pekan lalu pukul 16.00 WIB.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 harian per Rabu pekan lalu mencapai 331 orang, kasus sembuh 431 orang, dan kasus meninggal 2 orang.

Dokter dan Pemerhati Kesehatan dr Reisa Boroto Asmoro ungkap alasan kenapa peningkatan kasus Covid-19 kerap terjadi di masa libur terutama pergantian tahun baru.

Menurutnya, hal ini disebabkan karakteristik dari virus Covid-19.

Virus ini mudah menular dari satu orang ke orang lain.

Lalu di saat libur atau pergantian tahun terjadi peningkatan aktivitas hingga interaksi.

"Pada saat liburan banyak orang mulai bertemu. Satu hal lagi, orang melakukan perjalanan ke luar negeri dan masuk ke dalam negeri," ungkapnya dalam talkshow kesehatan di Instagram Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (2/1/2024).

Tingkat mobilitas orang masuk dan keluar negeri juga bertambah tinggi.

Selain itu, situasi ini ditambah dengan adanya penurunan penerapan protokol kesehatan.

Seperti tidak lagi menggunakan masker. Ia pun mengingatkan pada masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan.

Seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker.

Mencuci tangan harus jadi kegiatan dasar yang rutin dilakukan.

Apa lagi setelah memegang sesuatu. Jangan lupa jaga jarak terutama jika ada gejala batuk atau pilek.

"Jangan merasa bahwa kita enggak mungkin ketularan lagi. Nah buktinya kan masih ada dan sudah mulai banyak lagi nih," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini