TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mendapat sindiran balik perihal fenomena orang dalam alias "ordal" dalam tatanan demokrasi Indonesia, yang diucapkannya dalam debat perdana capres di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa lalu, 12 Desember 2023.
Menurut Anies, fenomena ordal ini menyebalkan karena membuat meritokratik tidak berjalan dan etika luntur.
"Di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal. Mau masuk kesebelasan ada ordalnya, mau masuk jadi guru ordal, mau daftar sekolah ada ordal, mau dapat tiket untuk konser, ada ordal. Ada ordal dimana-mana, yang membuat meritokratik tidak berjalan, yang membuat etika luntur," kata Anies saat menanggapi pernyataan Prabowo dalam debat capres.
Fenomena ordal ini disampaikan Anies ketika merespons jawaban calon presiden 02 Prabowo Subianto tentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan umur calon presiden dan calon wakil di bawah usia 40 tahun.
Namun, putusan MK itu dianggap melanggar etika karena menguntungkan salah satu paslon cawapres yang usianya belum cukup 40 tahun yaitu Gibran Rakabuming Raka, anak Presiden Jokowi sekaligus ponakan Ketua MK. Dan selanjutnya Gibran lolos dalam pendaftaran cawapres ke KPU menjadi pasangan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
Siapa saja yang mengkritisi hingga menyindir balik Anies Baswedan perihal fenomena "ordal"? Dan bagaimana reaksi Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)? Berikut rangkumannya:
TUGPP Era Anies Baswedan jadi Sorotan
Melansir kompas.com, TGUPP diketahui dibentuk ketika Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Dugaan Pelanggaran Pemilu Ajudan Prabowo, Kapuspen TNI: Kehadirannya Tak Mewakili Institusi TNI
Tim non-perangkat daerah yang berkedudukan di bawah gubernur ini awalnya hanya berjumlah 7 orang, kemudian meningkat menjadi 9 orang di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Lantas, pada masa kepemimpinan Anies Baswedan pada tahun 2017, jumlah anggota TGUPP melonjak drastis menjadi 73 orang.
TGUPP merupakan Tim yang dibentuk dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik dengan fokus pada program prioritas Gubernur.
TGUPP diketahui memiliki peran lebih kuat pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
TGUPP yang dibentuk pada masa Joko Widodo anggotanya hanya berisi pegawai negeri sipil (PNS) senior.
Namun, pada era Anies Baswedan TGUPP diisi bukan hanya dari kalangan PNS.
Karena di dalamnya ada yang berasal dari unsur eksternal, mencuat saat itu bila TGUPP menjadi tempat menampung tim sukses Anies-Sandiaga pada Pilkada 2017.