News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lakukan Kunspik, Komisi I DPR RI Tinjau Persiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Kodam II Sriwijaya

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi I DPR RI Letjen TNI (Purn) Lodewijk F. Paulus saat bertukar cenderamata usai melakukan pertemuan dengan Kasdam II/ Sriwijaya beserta jajaran di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (15/6/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Tim Komisi I DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) ke Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Adapun kunjungan kali ini dipimpin oleh Anggota Komisi I DPR RI Letjen TNI (Purn) Lodewijk F. Paulus. 

Dalam kesempatan itu, Tim Komisi I DPR RI diterima oleh Kasdam II/Sriwijaya, Brigjen TNI Ruslan Effendy yang mewakili Pangdam II/Sriwijaya, beserta seluruh prajurit di Kodam II/ Sriwijaya. 

Anggota Komisi I DPR RI Lodewijk F. Paulus menjelaskan maksud dan tujuan dari Kunspik ini adalah dalam rangka mendapatkan informasi sejauh apa kesiapan dari Kodam II/Sriwijaya untuk mendukung dan mengamankan Pemilu 2024. 

Dari sisi anggaran, ia mengatakan, informasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan dukungan sudah cukup banyak, terutama untuk anggaran operasional. Kemudian pengawasan terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga perlengkapan kebutuhan lain, khususnya untuk alat Penindakan Huru-Hara (PHH).

“Faktanya ada 640 (alat PHH) tapi itu yang diterima dari 2002 lalu, artinya itu sudah lama dan tidak bisa dioperasionalkan secara utuh. Tadi Kasdam menyarankan agar bagaimana tiap Korem punya satuan PHH setingkat Kompi atau satu SKK. Kemudian ada satu SKK lagi sebagai cadangan di tingkat Kodam,” ujar Lodewijk, dikutip dari keterangan persnya, Senin (19/6/2023). 

Hal itu disampaikan Lodewijk usai melakukan pertemuan dengan Kasdam II/Sriwijaya beserta jajaran di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumsel, Kamis (15/6/2023). 

Karena itu, Politisi Fraksi Partai Golkar ini menegaskan, persoalan anggaran ini akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan pihak Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kopgawilham) II/Sriwijaya untuk mengecek apakah dari Kodam yang berada di wilayah tersebut memiliki konsep yang sama. 

“Serta kami akan cek bagaimana realisasi anggaran yang diajukan. Tentunya dari fungsi anggaran dari Anggota Komisi I DPR RI kita akan tindaklanjuti kepada Kemhan dan Panglima TNI tentunya bagaimana realisasi dari dukungan anggaran ini,” jelas Lodewijk. 

Diketahui, Kodam II/Sriwijaya meliputi Provinsi Bangka Belitung (Babel), Sumatera Selatan (Sumsel), Bengkulu, Jambi, dan Lampung. 

Adapun total pengerahan personel Kodam II/Sriwijaya berjumlah 12.720 orang, dengan rincian 1.740 orang di Provinsi Jambi, 3.230 orang di Provinsi Sumsel, 1.035 orang di Provinsi Bengkulu, 770 orang di Provinsi Babel, 2.034 orang di Provinsi Lampung, 1.269 orang sebagai pasukan cadangan, dan 2.747 sebagai pasukan siap BP.

Selain itu, beberapa hal-hal yang menonjol yang disampaikan dalam paparan adalah mengenai perbandingan jumlah TPS yang ada, yakni sebanyak 73.212 TPS.

Sayangnya, jumlah TPS ini tidak sebanding dengan jumlah personel pengamanan yang sebanyak 12.720 orang. Dengan demikian, satu orang personil bisa mengcover lebih dari satu TPS atau 1:6.

Hadir pula dalam kesempatan ini Anggota Komisi I DPR RI lainnya, yaitu Irmadi Lubis, Mukhlis Basri,dan Sturman Panjaitan dari Fraksi PDI-Perjuangan; Bobby Adhityo Rizaldi dari Fraksi Partai Golkar; Elnino Mohammad Husein Mohi dan Fadhlullah dari Fraksi Partai Gerindra; Darizal Basir dari Fraksi Partai Demokrat; hasbi Anshory dari Fraksi Partai NasDem, dan Jazuli Juwaini dari Fraksi PKS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini