News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2019

Waldi Bersyukur Bisa Berangkat Haji Bersama Istri Setelah 20 Tahun Kumpulkan Uang Hasil Menyopir

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waldi Idrus (49), seorang sopir di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, akhirnya bisa berangkat haji tahun ini setelah 20 tahun menabung. TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Waldi Idrus (49), merasa bersyukur karena tahun ini bisa berangkat bersama istri tercinta untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Ditemui di Aula Utama Asrama Haji Embarkasi Padang, Waldi Idrus tampak semringah sembari memegang satu kantong obat-obatan yang akan dibawanya ke Arab Saudi.

Ia tak menduga akan dipanggil Allah bersama istri untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

"Saya terharu dan bersyukur masih sempat dipanggil Allah untuk berangkat ke Tanah Suci. Ini kan panggilan Allah, bukan panggilan manusia," kata ayah lima orang anak ini.

Siapa sangka, Waldi Idrus yang bekerja sebagai sopir bisa berangkat haji tahun ini.

Sehari-hari ia bekerja sebagai sopir mendistribusikan produk dalam jumlah yang banyak menggunakan roda empat milik kakaknya.

Ia mendistribusikan barang ke grosir atau toko.

Upah sebagai sopir itulah yang disisihkan untuk ditabung sejak 20 tahun lalu.

Waldi Idrus tinggal di Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman.

Mulai dari Kecamatan Panti menuju Kecamatan Padang Gelugur kemudian Tapus hingga ke Rao, ia menyinggahi kedai-kedai milik warga untuk mengantar barang.

Sesekali ia juga melewati rute Kecamatan Panti menuju Lubuk Sikaping dan Panti menuju Kecamatan Duo Koto Pasaman.

Waldi Idrus mengantar barang seperti buku, pena, dan alat tulis lainnya ke grosir atau toko.

Upah yang tak menentu tak jadi soal. Yang penting mimpi berhaji menurutnya bisa terkabul.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini