"Motivasi dari nenek dan orang tua," ujarnya.
Waldi Idrus berharap selamat sampai Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air.
Ia juga berdoa agar diberikan kesehatan, dimudahkan rezeki, dan sehat-sehat seluruh anggota keluarganya.
Di Tanah Suci, Waldi akan menghabiskan waktu selama 42 hari. Sementara, anak-anaknya ditinggalkan bersama saudaranya yang lain.
Baca: Rey Utami dan Pablo Benua Naik Mobil Tahanan Usai Belasan Jam Diperiksa Polisi
Baca: Tepis Tudingan Pansos dari Barbie Kumalasari, Bagus Saputra Ungkap Alasannya Muncul ke Publik
Layaknya calon jemaah haji yang telah siap bertolak ke Tanah Suci, Waldi Idrus bersama sang istri juga telah mempersiapkan segala pakaian dan perlengkapan.
"Cuma berbekalan baju ihram, baju sehari-hari dan handuk. Kami tidak ada membawa makanan," jelasnya.
Idrus mengaku membendung rasa sedih yang amat dalam ketika meninggalkan keluarganya.
"Diantar sama keluarga hingga ke Lubuk Sikaping. Ketika berangkat sangat sedih meninggalkan keluarga. Sekarang gak terasa lagi," ujarnya.
Waldi Idrus semata-mata naik haji hanya untuk mendapatkan ridho Allah.
"Mudah-mudahan menjadi haji yang mabrur," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul 20 Tahun Kumpulkan Upah Jadi Sopir di Pasaman Sumbar, Waldi dan Istri Akhirnya Bisa Naik Haji