TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Viral di media sosial skuter listrik di Masjidil Haram untuk saat musim haji.
Skuter listrik di Masjidil Haram ini untuk thawaf dan sai.
Skuter listrik di Masjidil Haram dianggap sangat membantu jemaah saat umrah dan berhaji.
Baca juga: Penyebab Jemaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Disebabkan Penyakit Jantung
Prosesi ini memang menguras fisik, sehingga skuter listrik untuk untuk thawaf dan sai dianggap mampu membantu.
Sekadar informasi, untuk sai saja, total jarak yang ditempuh sekitar 3,6 km.
Kini jemaah yang tak punya kemampuan fisik cukup untuk thawaf dan sai, bisa memakai skuter listrik.
Pantauan Tribunnews.com, skuter listrik warna hijau ini ada di lantai 3 Masjidil Haram.
Baca juga: 4 Orang Jemaah Haji Indonesia di Madinah Harus Diantar ke Mekkah Naik Ambulans
Di sana, ada 2 skuter listrik yang bisa anda pilih, berpenumpang satu atau 2 orang.
Lalu, berapa harga sewanya?
Harga akan tergantung layanannya.
Bila untuk sai atau thawaf saja, harga sewanya 57,50 Riyal Arab Saudi (SAR) untuk skuter kapasitas satu orang (sekitar Rp 250 ribu), dan SAR 115 (sekitar 460 ribu).
Dengan harga itu, anda bisa menggunakan skuter listrik itu selama dua jam.
Nah untuk paket layanan tawaf dan sai tentu lebih mahal lagi.
Baca juga: Rahasia Jemaah Haji Indonesia Bisa Pangkas Antrean Masuk Raudhah : Tim Negosiator PPIH Jadi Kunci
Harganya, SAR 115 untuk skuter kapasitas satu orang dan SAR 230 untuk yang berdua.
Skuter bikinan Korea itu pun bisa membantu jemaah menghemat waktu sai.
Satu putaran sai, dapat ditempuh hanya dalam waktu tujuh menit.
Yanti, seorang calon haji asal Padang, sempat mencoba skuter listrik itu bersama suaminya.
Mereka meminjamnya untuk thawaf.
Tapi, Yanti memakainya bukan karena sakit.
"Mau coba saja untuk kenang-kenangan. Bukan karena sakit, masih mampu jalan, tapi ingin coba saja karena sempat lihat di YouTube," kata Yanti, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Jelang Puncak Haji, Kemenag Minta Jemaah Haji untuk Menjaga Stamina
Untuk mengoperasikan skuter listrik itu juga sangat mudah.
Caranya cukup menekan tuas di sebelah kanan setir untuk maju, dan tuas sebelah kiri untuk mundur.
Sementara untuk mengerem cukup melepas tuas.
Jemaah juga dapat mengatur kecepatan skuter listrik dengan memilih fitur yang tersedia di kepala skuter yaitu gambar kelinci untuk laju cepat, sementara gambar kura-kura untuk memperlambat.
Perlu diingat, saat mengendarai skuter wajib untuk terus berjalan, dan hanya memperlambat sebentar ketika di garis start tawaf dan rukun yamani.
Sementara di area sai, boleh berhenti sebentar di area safa dan marwah.
Di area sai, lebar jalan yang ada hanya cukup untuk 1 skuter, sehingga tidak bisa saling menyalip. (*)