Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asrama Haji di seluruh Indonesia bakal menerapkan sistem One Stop Service pada penyelenggaraan haji pada 2023 .
Kepala UPT Asrama Haji Pondok Gede, Munib Maksum, mengungkapkan penerapan One Stop Service di Asrama Haji Pondok Gede telah sejak lama diterapkan.
Namun, pada tahun ini sistem pelayanan One Stop Service bakal diterapkan untuk Asrama Haji lainnya.
Baca juga: Asrama Haji Siapkan Petugas Khusus untuk Layani Jemaah Lansia Mulai Tahun Ini
"One Stop Service sesungguhnya di Asrama Haji Pondok Gede sudah lama diterapkan. Tapi untuk asrama haji lain belum," ucap Munib dalam konferensi pers di RS Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (17/5/2023).
"Sehingga tahun ini akan diserampakkan, akan disamakan penerapan One Stop Service untuk melayani jemaah haji," tambah Munib.
Munib mengungkapkan One Stop Service diterapkan untuk memaksimalkan waktu istirahat para jemaah di Asrama Haji.
Sehingga, jemaah tidak perlu menyelesaikan urusan administratif setelah masuk ke dalam kamar Asrama Haji.
"Kenapa One Stop Service diterapkan. Karena jemaah haji tinggal di Asrama Haji 1×24 jam harus benar-benar istirahat total. Jadi tidak ada lagi penyelesaian dokumen itu," tutur Munib.
Pengurusan dokumen pada sistem One Stop Service bakal dimaksimalkan saat jemaah baru masuk Asrama Haji.
"Seperti paspor diberikan saat penerimaan, living cost diberikan ketika penerimaan, nanti untuk memberikan gelang identitas ketok pintu saat jemaah sudah istirahat. Saya kira tidak efektif karena itu tahun ini diterapkan one stop service," pungkas Munib.
Jemaah haji Indonesia, untuk kelompok terbang (kloter) awal, akan mulai masuk Asrama Haji embarkasi pada 23 Mei 2023.
Mereka secara bertahap akan diberangkatkan ke Madinah pada 24 Mei 2023.
Jemaah akan menjalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi) untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Makkah.