Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang jemaah haji asal Indonesia ditemukan di sekitar jalan di Madinah, Arab Saudi.
Ia ditemukan hanya dengan mengenakan celana pendek dan tanpa alas kaki pada Kamis (25/5/2023) sore waktu setempat.
Jemaah tersebut kemudian diantarkan ke Kantor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Baca juga: Kisah Jemaah Haji Tertua Indonesia Usia 119 Tahun, Sempat Tolak Tawaran Disiapkan Kursi Roda
Jemaah tersebut tampak menggunakan gelang bertuliskan 'Haji Indonesia' dalam bahasa Indonesia dan tulisan Arab.
Gelang tersebut juga memuat nama, nomor paspor dan kloter asal yang bersangkutan. Pria itu diketahui bernama Subkan Salmin. Ia diduga menderita demensia atau penurunan daya ingat.
Saat ditanya lokasi dirinya menginap, ia tak bisa menjawab. Bahkan ia mengira saat ini dirinya bukan di Madinah, Arab Saudi melainkan di dekat rumahnya, Grobogan, Jawa Tengah.
Baca juga: 108 Hotel di Makkah Siap Sambut Ribuan Jemaah Haji Indonesia
Setelah diidentifikasi, Subkan berasal dari rombongan jemaah haji Kloter 1 Solo-Yogyakarta (SOC-1). Kloternya menginap di Hotel Abraj Tabah sekitar 200 meter dari Masjid Nabawi.
"Kita akan antarkan ke KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia) supaya diberi perawatan dulu sebelum dikembalikan ke hotel," ujar Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Adi Wicaksono dalam keterangannya, ditulis Jumat (26/5/2023).
Gelang haji yang dipakai Subkan memudahkan petugas untuk mengidentifikasi yang bersangkutan.
Selain Subkan, ada pula Mazkur bin Main yang berhasil kembali ke hotelnya tempat menginap setelah tersesat. Ia berhasil ditemukan oleh petugas saat kebingungan mencari jalan pulang.
Berkat informasi yang tertera di gelangnya, petugas dapat dengan mudah mengidentifikasi tempat ia menginap.
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid yang menemukan Mazkur meminta para jemaah untuk selalu mengenakan gelang identitas yang terbuat dari logam tersebut.
Subhan mengatakan selalu mengenakan gelang itu demi keamanan dan kenyamanan jemaah. Di samping itu, memudahkan para petugas bila jemaah yang bersangkutan memerlukan pertolongan.
"Ini mohon selalu terpasang di tangan jemaah sekalian dan jangan dilepaskan apalagi ditukar kepada jemaah yang lain," kata Subhan.
Baca juga: Jemaah Haji Disarankan Minum Oralit 1 Sachet Per Hari Dicampur Air Mineral 300 Mililiter
Menurut Subhan, selain gelang, jemaah juga dibekali identitas lain seperti ID card dan salinan paspor. Namun, gelang jadi yang paling aman karena tak terpengaruh jika terkena air maupun api.