News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2023

Petugas PPIH Ingatkan Risiko saat Jemaah Haji Tak Patuhi Batas Waktu Konsumsi Makanan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasi layanan konsumsi daker Madinah Suviyanto. Jemaah haji Indonesia wajib memperhatikan batas waktu konsumsi makanan yang disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia wajib memperhatikan batas waktu konsumsi makanan yang disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Kasi layanan konsumsi daker Madinah Suviyanto mengatakan, makanan yang didistribusikan ke jemaah itu memiliki batas waktu untuk dikonsumsi.

Rata-rata, makanan yang didistribusikan itu aman untuk dua jam.

Baca juga: Perjuangan Sarimah Wanita 76 Tahun Yakinkan Anak Pergi Haji Sendiri

"Artinya, jika sudah melebihi dua jam dari waktu yang ditentukan sejak makanan diterima jemaah itu sudah masuk kategori makanan yang tidak aman dikonsumsi," terangnya seperti dikutip Jumat (26/95/2023).

Meski terlihat sepele, mengkonsumsi makanan basi bisa mengganggu kondisi kesehatan jemaah haji Indonesia.

"Jangan sampai mengkonsumsi makanan yang basi dan membuat jemaah harus dirawat di klinik kesehatan, apalagi mengganggu rangkaian ibadah," urainya.

Baca juga: Ditemukan di Jalanan Madinah, Jemaah Haji Indonesia Ini Mengira Ada di Grobogan Jawa Tengah

Dia menyebut, untuk makan pagi, biasanya perusahaan catering mendistribusikan makanan ke jemaah itu mulai pukul 05.00 sampai pukul 08.00 WAS.

Batas layak konsumsi adalah pukul 09.00 WAS. 

Untuk makan siang, pendistribusian dilakukan pukul 12.00 - 14.00 WAS. 

Dan batas layak konsumsi pukul 16.00 WAS.

Untuk makan malam, pendistribusan dilakukan mulai pukul 17.00-19.00 WAS, dan batas maksimal layak konsumsi pukul 21.00 WAS. 

Jangan melebihi batas maksimal itu.

Baca juga: Kisah Jemaah Haji Tertua Indonesia Usia 119 Tahun, Sempat Tolak Tawaran Disiapkan Kursi Roda

“Kami pernah coba, makanan pagi yang seharusnya dimakan maksimal jam 9, kami cek di jam 12 itu sudah tidak layak konsumsi,” lanjutnya.

Ia mengatakan, makanan yang melebihi batas waktu konsumsi sudah tidak layak makan alias basi dan sebaiknya dibuang, jangan dimakan. 

"Solusinya cari makanan pengganti lainnya saja. Agar tidak sakit perut. Sehingga jika sudah diterima, segera dimakan. Kami iimbau bapak ibu jemaah untuk menyegerakan memakan makanan yang sudah disiapkan,” paparnya.

Dia menegaskan, segala makanan yang dibagi ke jemaah itu sudah melalui proses panjang. Menurutnya, sebelum dibagikan, perusahaan catering wajib kirim sample.

“Kirim sample ke kami, KKHI, dan ke sektor. Jika memang dipastikan aman, baru mereka bisa distribusi ke jemaah yang ada. Jadi insyallah aman,” tutupnya. 

Selama musim haji, PPIH menjamin semua makanan jemaah haji 3 kali dalam sehari. Termasuk jaminan gizi. Makanan ini juga disesuaikan dengan cita rasa Indonesia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini