Menurut pedoman, semua jemaah Haji harus memiliki dua kali suntikan vaksinasi Covid-19, jika vaksinnya adalah Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca, Covovax, Nuvaxovid, Sinopharm, Sinovac, Covaxin dan Sputnik-V.
Sedangkan mereka yang menggunakan Janssen hanya membutuhkan satu dosis saja.
"Tindakan pencegahan tambahan yang dapat dilakukan jemaah untuk melindungi diri dari infeksi pernafasan, termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air atau sanitizer, terutama setelah batuk atau bersin, menggunakan kamar kecil, atau sebelum dan sesudah mengkonsumsi makanan atau menyentuh hewan," papar Dr Awad.
Baca juga: Ini Menu Makanan Jemaah Selama Menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci, Ada Nasi Uduk hingga Ayam Gulai
Selain itu penting pula mengenakan masker saat berada di tempat ramai, dan menjaga jarak jika berada di dekat orang yang tampak terganggu kondisi kesehatannya.
"Kenakan masker di tempat ramai dan jaga jarak dari mereka yang tampak sakit," tutur Dr Awad.
Dr Awad juga mengimbau jemaah Haji disiplin dalam membuang tisu yang telah digunakan.
"Hati-hati buang tisu yang digunakan saat batuk atau bersin," kata Dr Awad.
Ia kembali mengingatkan jemaah Haji untuk melakukan vaksinasi Covid-19 untuk menjaga kesehatan selama berada di tanah suci.
"Merupakan tugas bersama kita untuk mendapatkan vaksinasi dan mengambil tindakan pencegahan yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan kita dan kesehatan orang lain dalam ziarah suci ini," pungkas Dr Awad.
2. Vaksin Flu
Profesor Klinis dan Konsultan senior Penyakit Dalam di Rumah Sakit Universitas Thumbay di Ajman, Dr Mahir Khalil Ibrahim Jallo mengatakan bahwa Influenza atau flu merupakan penyakit pernafasan menular lainnya yang dapat menyebar secara cepat di lingkungan yang tepat.
"Mendapatkan vaksin influenza tahunan sangat dianjurkan sebelum ibadah Haji. Karena jenis influenza dapat bervariasi setiap tahun, penting untuk menerima vaksin terbaru yang cocok dengan jenis yang lazim pada musim tersebut," kata Dr Jallo.
Otoritas Saudi telah merekomendasikan vaksin flu untuk para jemaah Haji atau pekerjaan musiman di daerah Haji, terutama pada wanita hamil, anak di bawah lima tahun, orang tua, individu dengan kondisi medis kronis dan individu dengan kondisi imunosupresif.
3. Demam kuning, polio