Kepala Imunisasi dan Direktur Homecare Services Prime Healthcare, Dr Jyothish George mengatakan bahwa vaksin demam kuning disarankan oleh Arab Saudi bagi mereka yang datang dari negara-negara yang berisiko demam kuning.
"Selain itu vaksin polio juga direkomendasikan bagi mereka yang bepergian dari negara endemik polio," kata Dr George.
Menurut Kementerian Kesehatan Saudi, bagi mereka yang datang dari negara dengan risiko atau sering terjadi wabah Meningitis meningokokus, antibiotik profilaksis akan diberikan di titik masuk, jika dianggap perlu.
Ia pun merekomendasikan semua jemaah Haji untuk menerima vaksin Meningokokus Kuadrivalen, melindungi dari empar jenis penyakit yang umum.
"Disarankan untuk menerima vaksin ini setidaknya 10 hari sebelum perjalanan," jelas Dr George.
4. Rekomendasi tambahan
Mempertimbangkan risiko infeksi virus lainnya, para dokter merekomendasikan vaksin untuk Hepatitis A dan juga penyakit Pneumokokus (PD).
"Jemaah yang berpartisipasi dalam ibadah Haji berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini karena fasilitas makan bersama dan potensi tantangan kebersihan. Vaksin Hepatitis A memberikan perlindungan jangka panjang dan kami merekomendasikannya untuk semua jemaah Haji," kata Dr Jallo.
Sementara itu Dr George mengatakan bahwa para jemaah Haji, terutama mereka yang berusia lebih tua atau di atas 65 tahun dan memiliki kondisi medis kronis, harus mempertimbangkan untuk menerima vaksin pneumokokus sebelum ibadah Haji.
Ia juga menyarankan jemaah untuk berkonsultasi dengan penasihat kesehatan mereka untuk tetap mendapatkan informasi terbaru terkait Vaksin Tetanus dan Pertusis(Tdap).
"Vaksin Tdap sangat penting untuk melindungi dari tetanus (kejang mulut) dan pertusis (batuk rejan), pertusis adalah infeksi pernafasan yang sangat menular yang dapat menyebar melalui kontak dekat dengan individu yang terinfeksi," tegas Dr Jallo.